Ada banyak mitos tentang proses menyusui, salah satunya adalah kalau ASI Mamsi bisa habis. Kalau Mamsi #PejuangkASIh pernah mendengar mitos yang satu ini, jangan langsung serta merta percaya ya, karena faktanya adalah ASI akan diproduksi setiap waktu.
Bila dianalogikan, aliran ASI sama saja dengan aliran air sungai yang tidak akan pernah berhenti. Lagipula, penelitian menunjukkan ketika menyusu, bayi sebenarnya tidak mengonsumsi ASI sampai payudara benar-benar kosong. Rata-rata, bayi hanya mengonsumsi sekitar 75-80% ASI yang tersedia di payudara.
ASI pun diproduksi juga sesuai dengan kebutuhan bayi. Kita menyebutnya dengan proses supply and demand. Semakin banyak ASI yang dikonsumsi oleh bayi, maka payudara akan meresponsnya dengan terus memproduksi ASI.
Lalu kenapa Mamsi harus memberikan jeda ketika menyusui bayi? Alasannya adalah supaya suplai ASI melambat, sehingga tidak menumpuk serta mengakibatkan payudara Mamsi bengkak dan sakit. Selain itu, kapasitas lambung si bayi tidak terlalu besar dan belum sepenuhnya berkembang, sehingga perlu waktu untuk mencerna ASI. Itulah mengapa Mamsi perlu menyusuinya secara berkala.
Nah, supaya proses menyusui dapat berjalan optimal tanpa kendala dan produksi ASI berjalan dengan lancar, Mamsi bisa mengikuti beberapa tips berikut ini:
Jadi untuk semua Mamsi #PejuangkASIh yang ingin memberikan ASI terbaik sebagai #KawalAwal bayi, jangan lupa minum Herba ASIMORnya ya.
(Sumber: https://www.temanbumil.com/redirection?key=navigation_tips_week&content_id=697)