Panduan Menyusui Bayi Baru Lahir Hingga 14 Hari Pertama

Bagi mamsi, menyusui adalah hal yang alami, tapi pada kenyataannya tak mudah. Tenang mamsi, simak panduan cara menyusui bayi baru lahir yang benar dan nyaman untuk mamsi dan bayi. 

Menyusui adalah salah satu momen menyenangkan tapi juga sekaligus menakutkan, apalagi di minggu pertama dan kedua sejak kelahiran bayi. Dan kabar baiknya, menyusui adalah sebuah proses adaptasi yang perlu dan bisa untuk dipelajari oleh mamsi dan bayi. Jadi, mamsi tak perlu takut dan khawatir berlebihan ya.

Agar proses menyusui bisa berjalan dengan mulus, ada baiknya mamsi membekali diri dengan informasi yang cukup untuk menyusui bayi baru lahir. Simak yuk panduan menyusui hari pertama hingga minggu kedua setelah melahirkan berikut ini:

1. Menyusui di Hari Pertama 

Segera setelah mamsi dinyatakan stabil secara medis, perawat akan meletakkan bayi di mamsi untuk sesi skin-to-skin. Menurut penelitian, dengan skin-to-skin ini dapat membantu bayi menstabilkan pernapasan, suhu tubuh, dan kadar gula darah, serta mempersiapkannya untuk sesi menyusui pertamanya. Saat melakukan skin-to-skin, dorong bayi untuk mencari dan menempel pada puting mamsi. 

ASI pada tiga hari pertama mamsi akan menghasilkan kolostrum, yang lebih kental dari ASI. Kolostrum ini kaya gizi dengan kandungan semua nutrisi yang dibutuhkan bayi seperti vitamin, protein, antibodi serta zat lain yang melindunginya dari infeksi saluran cerna dan pernapasan. Selain itu, kolostrum juga membantu bayi mengeluarkan mekonium atau buang air besar pertama, dan menghilangkan bilirubin – senyawa berpigmen kuning yang dapat menumpuk di dalam darah dan menyebabkan penyakit kuning

Jika bayi kesulitan meraih payudara mamsi, bantu dia dengan membawa bayi ke payudara mamsi dan bukan payudara mamsi ke bayi. Sambil menggendongnya, posisikan mulut bayi ke arah bawah areola, sambil menyentuh bibir atasnya dengan puting mamsi. Saat dia membuka mulutnya, arahkan puting ke langit-langit mulutnya saat dia menempel. 

Hari Kedua Pasca Kelahiran

Di hari kedua, bayi lebih merasa lapar dan ingin menyusu setiap dua hingga tiga jam. Dan di hari kedua ini mamsi kemungkinan akan keluar dari rumah sakit. 

Perawat akan menimbang bayi untuk menentukan seberapa baik ia menyusu. Nah yang harus diingat adalah jika bayi lahir cukup bulan, dia akan kehilangan berat badan dalam tiga hingga empat hari setelah lahir. 

Pasca lahir, bayi mengalami penurunan berat badan hingga 5 persen dari berat lahir pada hari pertama, 7,5 persen pada hari kedua dan hingga 10 persen pada hari ketiga. Jika bayi kehilangan lebih dari itu, bisa jadi tanda bahwa teknik menyusui mamsi tidak berhasil dan harus dievaluasi lebih lanjut.

Bila bayi tidak menyusu atau menyusu dengan baik, mamsi mungkin perlu memeras atau memompa payudara untuk mendapatkan kolostrum dan memberinya makan dengan jarum suntik, selang, cangkir atau botol. Perawat atau konsultan laktasi dapat mengajari mamsi caranya. Hal ini dilakukan sampai bayi bisa menyusui di kedua payudara mamsi selama 10 hingga 15 menit per sesi.

Kalau mamsi mulai merasa puting sakit, pecah-pecah, memar, atau melepuh, perbaiki pelekatan dan posisi bayi. Untuk mempercepat penyembuhan, oleskan nipple cream atau bantalan gel ke puting mamsi setelah menyusui.

Menyusui pada Hari Ketiga

Pada hari ketiga, mamsi mungkin akan mulai merasa payudara lebih penuh dan ASI lebih melimpah. Namun hal ini tidak selalu terjadi secara tiba-tiba ya mamsi. Tak jarang hal ini terjadi secara bertahap hingga hari ketujuh.

Bila hal ini terjadi di hari ketiga, mamsi perlu memastikan bayi mengisap payudara lebih dalam agar tidak mengalami masalah ASI yang tumpah. Selain itu, susui dua hingga tiga jam secara teratur untuk mengosongkan payudara. 

Seringkali terjadi payudara mamsi begitu penuh sehingga membuat puting menjadi rata. Akibatnya bayi mungkin akan mengalami kesulitan untuk mengisap ASI. Jangan panik ya mamsi. Mamsi bisa menggunakan tangan untuk mengeluarkannya atau memijat dengan teknik Reverse Pressure Softening sebagai cara untuk membuat puting menjadi lebih lentur dan memudahkan bayi untuk mengisapnya. 

4. Menyusui di Hari Keempat

Pada hari keempat, bayi menelan lebih cepat dari sebelumnya, dengan sekitar tiga kali hisapan untuk setiap kali menelan. 

Dan biasanya payudara mamsi juga penuh dengan ASI yang berlimpah sehingga menyebabkan perlekatan menjadi lebih sulit. Oleh sebab itu, cobalah memeras dengan tangan atau memompa ASI sebentar untuk mengurangi ASI yang penuh dan membantu melembutkan puting agar lebih mudah menempel. 

Jika pembengkakan payudara mengganggu aliran atau pengeluaran ASI mamsi, oleskan kompres dingin ke payudara di antara waktu menyusui untuk mengurangi pembengkakan dan konsultasikan dengan dokter atau konsultan laktasi untuk bantuan tambahan.

Pada akhir hari keempat, bayi pun semakin sering buang air kecil dan buang air besar. Buang air besarnya pun seharusnya berubah dari coklat kehijauan menjadi kuning mustard, yang menunjukkan bahwa bayi sedang diberi ASI yang baik.

Bagi mamsi, biasanya waktu-waktu ini mungkin mengalami perubahan hormon yang cepat, seperti menangis tanpa alasan, atau sulit tidur, makan, atau membuat keputusan. Hal ini biasa dikenal sebagai postpartum blues, dan biasanya akan pulih dalam satu hingga dua minggu setelah kelahiran. Jika tidak teratasi, mamsi mungkin mengalami depresi pasca melahirkan dan mamsi harus mendiskusikannya dengan dokter serta papsi ya.

5. Hari Kelima

Pada hari kelima, bayi dan tubuh mamsi mulai menyesuaikan diri dengan siklus menyusui. Bayi pun mulai akan bangun sendiri untuk menyusu setiap dua hingga tiga jam, dan mengeluarkan setidaknya enam popok basah dan tiga hingga empat popok buang air besar berwarna kekuningan. 

Payudara mamsi pun akan mulai melunak setelah setiap kali menyusui, dan berat badan bayi kemungkinan mulai bertambah. Payudara mamsi mungkin terasa terlalu penuh, dan tak jarang terjadi kebocoran susu.

6. Hari Keenam hingga Hari Kesepuluh 

Pada periode ini mamsi akan mulai merasa pola menyusui, dan tidur yang lebih teratur setelah menyusu, karena bayi sudah menerima lebih banyak susu daripada sebelumnya. Bayi juga akan semakin sering buang air kecil dan buang air besar.

Setelah menemukan ritme atau pola menyusu, mamsi juga bisa mulai memahami hal-hal berikut ini:

• Isyarat saat bayi lapar

Saat bayi merasa lapar, biasanya mereka akan memberi tanda menganggukan kepalanya, dan menghisap kepalan tangannya. Tak jarang juga bayi membuat gerakan mengisap yang menjadi isyarat bahwa dia ingin menyusu.

• Variasi jadwal bayi

Walaupun tak semua, tapi ada beberapa bayi yang jadwal makannya tidak menentu. Mereka ingin menyusui setiap jam selama beberapa jam, lantas terlelap selama beberapa jam setelah menyusu dan merasa kenyang. Namun ini semua normal terjadi pada bayi ya mamsi. 

• Intensitas buang air kecil dan buang air besar

Pada umumnya, bayi bisa berganti 3-5 kali popok dalam sehari, baik untuk buang air besar. Kotorannya sendiri sebaiknya berukuran seperempat dari popok, berwarna kuning dan terkadang teksturnya seperti biji-bijian. Untuk frekuensi akan bervariasi ya mamsi karena beberapa bayi akan buang air besar setiap habis menyusu, tapi ada juga bayi yang mengumpulkan kotoran lebih banyak. Untuk buang air kecil biasanya bayi bisa berganti 5-6 kali popok setiap harinya.

7. Menyusui pada Hari Ke 11 - 14

Menjelang usia dua minggu, bayi kemungkinan akan mengalami lonjakan pertumbuhan dan ingin menyusu lebih sering dari biasanya. Hal ini bisa berlangsung selama beberapa hari sampai kebutuhan susunya yang meningkat terpenuhi. Dan mamsi tak perlu khawatir karena persediaan ASI mamsi juga akan menyesuaikan untuk memenuhi permintaan menyusu yang meningkat ini.

Payudara mamsi juga mungkin tidak terasa penuh seperti selama dua minggu pertama. Namun tidak berarti bahwa mamsi tidak memiliki cukup ASI ya. 

Lakukan pemeriksaan berat badan mingguan dengan dokter anak karena dapat membantu mamsi untuk memantau perkembangan berat badan bayi dan mamsi termasuk hal menyusui. Bayi yang menyusu dengan baik akan mengalami kenaikan berat badan 5 hingga 7 ons setiap minggunya.

Menyusui bayi adalah sebuah pengalaman yang istimewa baik bagi bayi maupun mamsi. Meskipun mungkin ada banyak tantangan dalam perjalanannya, namun nikmatnya bisa menyusui bayi bisa mengalahkan segalanya.

Agar ASI mamsi semakin lancar saat menyusui, jangan lupa konsumsi ASI Booster - Herba ASIMOR untuk mempersiapkan keluarnya kolostrum yang penting untuk bayi di hari pertama kelahirannya. Dengan bahan dasar daun katuk, daun torbangun dan ikan gabus yang menghasilkan galactogogue yang sangat bagus sebagai stimulan ASI. Sedangkan ekstrak ikan gabus merupakan sumber nutrisi penting bagi pertumbuhan anak dan dapat menyembuhkan luka di hari pertama pasca melahirkan. 

Dan ASIMOR ini adalah ASI booster herbal yang aman, tanpa efek samping dan bisa dikonsumsi dengan obat-obatan lainnya lho mamsi. Minum dua kali sehari agar produksi ASI mamsi lancar. 

Nah, semoga panduan diatas dapat membantu mamsi untuk mempersiapkan diri dalam menyusui bayi. Semangat mengASIhi mamsi! 

Sumber referensi:

1. https://www.haibunda.com/menyusui/20200623164945-54-147863/panduan-menyusui-bayi-baru-lahir-di-7-hari-pertama-kelahiran
2. https://www.nytimes.com/article/breastfeeding-newborn.html