Mamsi mungkin pernah mendengar tentang tren pijat bayi. Saat ini memang banyak pusat perawatan bayi atau spa bayi yang menawarkan layanan pijat bayi.
Sebenarnya, memberi pijatan pada bayi itu sebatas untuk menghibur bayi atau memiliki manfaat yang lebih besar?
Nyatanya, pijat bayi memang menyimpan banyak manfaat bagi si Kecil lho, Mam. Itu sebabnya, pijat bayi digemari oleh banyak ibu dan disukai oleh para bayi.
Lalu, apa saja manfaat yang dirasakan si Kecil bila Mamsi dan Papsi rutin memijat tubuhnya secara lembut?
Manfaat pijat bayi yang pertama adalah meningkatkan daya tahan tubuhnya. Bila bayi senang dipijat, ia akan merasa relaks. Saat ia relaks, tubuhnya terbebas dari stres sehingga sistem imunnya pun menjadi kuat.
Cara pijat bayi yang benar adalah dilakukan secara lembut dan berhati-hati. Pijatan lembut pada tubuh bayi akan mengirim sinyal ke otaknya untuk memproduksi lebih banyak endorfin dan serotonin.
Kedua hormon tersebut membuat bayi merasa lebih tenang, nyaman, dan bahagia. Bila bayi merasakan sakit atau nyeri, pelepasan endorfin dan serotonin juga dapat membantu mengurangi nyeri tersebut.
Manfaat pijat bayi yang lain adalah membantunya tidur lebih nyenyak. Sentuhan lembut saat dipijat membuat bayi merasa relaks sehingga ia menjadi mudah tertidur.
Bila Mamsi sering memberikan pijat bayi, siklus tidur bayi pun dapat menjadi lebih teratur. Ia akan banyak tidur di malam hari, dan lebih aktif di siang hari. Salah satu efeknya, kadar melatonin di tubuh bayi tinggi.
Melatonin adalah hormon yang dihasilkan tubuh saat hari gelap. Melatonin merangsang timbulnya rasa kantuk. Bila bayi banyak tidur di malam hari, maka tubuhnya semakin banyak memproduksi melatonin, dan bayi pun jadi lebih mudah terlelap.
Pijatan lembut juga bisa membantu melancarkan pencernaan si Kecil. Itu sebabnya, pijat bayi dipilih sebagai salah satu langkah untuk mengatasi masalah bayi sembelit atau konstipasi.
Cara pijat bayi yang benar akan membuat pencernaan bayi menjadi lebih nyaman dan lancar. Selain membantu mengatasi sembelit, pijat bayi juga bisa meringankan masalah perut kembung dan kolik.
Manfaat pijat bayi yang lain adalah mendukung perkembangan otak si Kecil. Kegiatan pijat bayi melibatkan sentuhan lembut, aroma minyak untuk memijat, serta komunikasi, seperti Mamsi berbicara, menyanyi, dan bercanda. Semua itu akan merangsang pelepasan mielin, yaitu zat di otak yang mengatur impuls saraf yang berhubungan dengan kemampuan motorik dan sensorik bayi.
Sentuhan lembut dari Mamsi atau Papsi akan membuat si Kecil nyaman. Saat memberikan pijatan, biasanya Mamsi akan memandangi bayi dengan penuh kasih sayang, mengajaknya bicara, atau menyanyikan lagu.
Aktivitas ini merupakan salah satu bentuk komunikasi Mamsi dengan bayi dan dapat membuat si Kecil makin mengenal orang tuanya. Itu sebabnya, rutin memberikan pijatan lembut pada bayi dapat memperkuat ikatan emosional atau bonding antara Mamsi dan Papsi dengan si Kecil.
Bila Mamsi ingin si Kecil merasakan berbagai manfaat dari rutinitas dipijat, bukan berarti Mamsi harus sering-sering membawa bayi ke tempat spa bayi. Mamsi dan Papsi bisa, kok, melakukan pijat bayi sendiri di rumah.
Berikut langkah-langkah melakukan pijat bayi di rumah yang dapat Mamsi dan Papsi praktikkan.
Agar si Kecil merasakan manfaat pijat bayi secara optimal, Mamsi dan Papsi dapat bergantian memijatnya setiap hari. Tidak perlu terlalu lama, setiap sesi pijat cukup 10–15 menit saja. Bila si Kecil menikmati rutinitas ini, bonding dengan Mamsi dan Papsi pun akan makin kuat!
References: