Menyusui bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan tapi juga sekaligus menyakitkan karena kendala saat menyusui. Baca yuk masalah yang jamak dialami mamsi dan cara mengatasinya disini.
Menyusui menjadi salah satu momen penting dan istimewa bagi mamsi dan milestones si kecil yaitu memberikan asupan pertama secara eksklusif hingga 6 bulan lamanya. Meskipun pada perjalanannya, proses menyusui bayi adalah sebuah tantangan besar. Tak jarang menyusui adalah momen yang cukup menyakitkan bagi para mamsi, terutama yang baru melahirkan. Ada banyak masalah-masalah yang muncul saat menyusui. Apa saja? Simak yuk!
Produksi ASI yang rendah dapat menyebabkan mamsi merasa cemas dan khawatir. Apalagi sebagai mamsi merasa menghasilkan ASI yang sedikit dan bisa berdampak si kecil menjadi rewel karena tidak mendapatkan ASI yang cukup.
Cara mengatasi:
Puting lecet atau luka saat menyusui adalah hal yang wajar dialami oleh mamsi, apalagi bagi mamsi yang baru pertama kali. Bila proses menyusui bayi menimbulkan rasa sakit, biasanya disebabkan oleh mulut bayi yang tidak menempel dengan benar di payudara atau posisi menyusui yang tidak benar.
Cara mengatasi:
Payudara bengkak biasanya terjadi karena payudara mamsi yang terlalu penuh dengan ASI sehingga terasa besar, keras, ketat dan sakit. Penumpukan produksi ASI ini terjadi karena saluran yang seharusnya bertugas untuk mengalirkan ASI dari kelenjar payudara menuju ke puting mengalami sumbatan yang membuat mamsi merasakan sakit pada payudara disertai pembengkakan.
Cara mengatasi:
Mastitis adalah pembengkakan atau peradangan pada jaringan payudara, atau biasa disebut dengan infeksi payudara. Ada beberapa penyebab mastitis seperti pembengkakan payudara, saluran susu tersumbat yang tidak segera diatasi, kelelahan atau penyakit. Ciri mamsi mengalami mastitis adalah payudara memerah, bengkak, panas dan nyeri serta terdapat gejala seperti flu, panas tinggi, kelelahan dan demam.
Cara mengatasi:
Ternyata, payudara juga bisa mengalami infeksi jamur selama menyusui lho mamsi. Biasanya muncul di mulut bayi maupun payudara mamsi, khususnya di area puting. Gejala infeksi jamur ini biasanya meliputi nyeri, kemerahan, dan gatal dengan atau tanpa ruam pada payudara. Selain itu, puting yang pecah-pecah, terkelupas, bahkan melepuh juga bisa menjadi gejala terkena infeksi jamur.
Cara mengatasi:
Ternyata, ASI berlimpah juga dapat menyebabkan masalah seperti saluran susu yang tersumbat, pembengkakan payudara, dan mastitis lho mamsi. Hal ini disebabkan tekanan karena terlalu banyak ASI menumpuk di payudara juga dapat menyebabkan let-down reflex selama menyusui tidak terkontrol. Akibatnya aliran ASI sangat cepat dan mudah keluar dari payudara mamsi.
Cara mengatasi:
Kendala lainnya adalah saluran ASI yang tersumbat dimana salah satu penyebabnya adalah pemberian ASI yang tidak tuntas. Hal ini menyebabkan ASI menumpuk di dalam saluran payudara sehingga ASI tidak keluar dengan lancar. Pada area di sekitar saluran yang tersumbat mungkin terasa nyeri, bengkak, dan merah.
Cara mengatasi:
Tongue tie adalah sebuah kondisi di mana jaringan yang menghubungkan lidah dan dasar mulut terlalu pendek atau justru melebar terlalu jauh ke depan lidah bayi. Tongue tie biasanya terjadi pada 1 dari 10 bayi dan dapat menyebabkan masalah pelekatan, nyeri pada puting, bayi yang rewel dan lapar.
Cara mengatasi:
Tongue tie bisa mudah diatasi dengan bedah kecil. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau konselor laktasi untuk menentukan apakah tongue tie menjadi penyebab masalah menyusui.
Menyusui adalah keterampilan yang mamsi dan bayi perlu pelajari bersama dan saling beradaptasi. Jika mamsi merasa menyusui menyakitkan atau bayi tampaknya tidak puas setelah menyusu, artinya bisa saja terjadi latch on atau pelekatan yang salah karena mulut bayi tidak menempel ke payudara dengan benar.
Cara mengatasi:
Nursing strike adalah kondisi dimana adalah saat bayi tiba-tiba menolak menyusu karena berbagai sebab, seperti tumbuh gigi, hidung tersumbat, infeksi telinga, rutinitasnya terganggu atau reaksi terhadap stress dan overstimulasi.
Cara mengatasi:
Ukuran puting payudara bisa menjadi tantangan dalam menyusui. Puting yangrata dapat mempersulit mamsi dalam menyusui. Sedangkan puting yang sangat besar dapat menyulitkan bayi memasukkan areola yang cukup ke dalam mulutnya untuk menekan saluran susu dan mendapatkan cukup ASI.
Cara mengatasi:
Pada dasarnya, menyusu hanya di satu payudara adalah hal yang normal dan jamak terjadi pada bayi, khususnya bayi baru lahir. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal seperti pembengkakan pada salah satu payudara yang menyebabkan bayi sulit melekat, perbedaan anatomi atau kondisi puting payudara, kurangnya pasokan ASI di salah satu payudara, mastitis dan sebagainya.
Cara mengatasi:
Beberapa bulan setelah kelahiran biasanya baik bayi atau mamsi akan sering mengantuk selama menyusui. Tapi bila bayi terus tertidur padahal perutnya belum kenyang ASI bisa membuat bayi lebih sering menyusu dan akibatnya mamsi jadi kurang tidur.
Cara mengatasi:
Let-down reflex (LDR) terjadi saat bayi mulai menyusu dimana saraf di payudara mengirim sinyal yang melepaskan susu ke saluran susu mamsi. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi LDR seperti kecemasan, nyeri, malu, stres, dingin, terlalu banyak kafein, merokok, alkohol, dan obat-obatan.
Cara mengatasi:
Memiliki bayi yang baru lahir selalu membawa kebahagiaan. Tapi disisi lain juga bisa membuat mamsi stres dan kelelahan. Hal ini disebabkan karena mamsi sedang belajar merawat bayi sekaligus beradaptasi dengan hidup yang baru bersama bayi sehingga mamsi lupa untuk merawat diri sendiri.
Cara mengatasi:
Nah itu dia keluhan menyusui yang jamak dialami oleh mamsi. Meski pada kenyataannya tidak mudah, tetapi pastikan mamsi tetap semangat untuk menyusui ya. Selalu jaga dan tingkatkan kualitas serta kuantitas ASI dengan cukup beristirahat, mengelola stres, banyak minum air putih, dan perhatikan asupan makanan.
Jangan lupa mengonsumsi ASI booster, Herba ASIMOR yang mengandung tiga bahan istimewa yakni daun kelor, daun torbangun, dan ekstrak ikan gabus untuk meningkatkan produksi ASI mamsi. Minum Herba ASIMOR dua kali sehari untuk produksi ASI yang optimal. Semangat mengASIhi ya mamsi!
Sumber referensi: