100% 100% ASI by Herba ASIMOR
Asimor Produk Asimor ASI Booster Pelancar ASI
Mamsi Punya masalah dalam menyusui?
  • Asi kurang lancar atau
  • Yang keluar ga banyak?
YUK, CHAT kami & temukan solusinya




15 Masalah yang Jamak Dialami Mamsi dan Cara Mengatasinya

Admin | Aug 11 2022
Share Facebook Button Asimor ASI Booster Pelancar ASI Share Twitter Button Asimor ASI Booster Pelancar ASI


Facebook Share Button Asimor ASI Booster Pelancar ASI
Twitter Share Button Asimor ASI Booster Pelancar ASI
Feature Image 15 Masalah yang Jamak Dialami Mamsi dan Cara Mengatasinya Asimor ASI Booster Pelancar ASI

Menyusui bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan tapi juga sekaligus menyakitkan karena kendala saat menyusui. Baca yuk masalah yang jamak dialami mamsi dan cara mengatasinya disini.

Menyusui menjadi salah satu momen penting dan istimewa bagi mamsi dan milestones si kecil yaitu memberikan asupan pertama secara eksklusif hingga 6 bulan lamanya. Meskipun pada perjalanannya, proses menyusui bayi adalah sebuah tantangan besar. Tak jarang menyusui adalah momen yang cukup menyakitkan bagi para mamsi, terutama yang baru melahirkan. Ada banyak masalah-masalah yang muncul saat menyusui. Apa saja? Simak yuk!

1. Produksi ASI Sedikit

Produksi ASI yang rendah dapat menyebabkan mamsi merasa cemas dan khawatir. Apalagi sebagai mamsi merasa menghasilkan ASI yang sedikit dan bisa berdampak si kecil menjadi rewel karena tidak mendapatkan ASI yang cukup.

 

Cara mengatasi:

  • Periksa pelekatan mulut bayi, apakah bayi sudah mengisap seluruh bagian puting beserta areola.
  • Susui si kecil lebih sering. Semakin banyak menyusui, semakin banyak ASI yang akan mamsi hasilkan.
  • Susui setidaknya 10 menit di setiap sisi payudara dan cobalah untuk menjaga si kecil tetap terjaga dan aktif mengisap setiap kali menyusui.
  • Gunakan pompa ASI untuk membantu meningkatkan suplai ASI mamsi.

 

2. Puting Lecet atau Luka

Puting lecet atau luka saat menyusui adalah hal yang wajar dialami oleh mamsi, apalagi bagi mamsi yang baru pertama kali. Bila proses menyusui bayi menimbulkan rasa sakit, biasanya disebabkan oleh mulut bayi yang tidak menempel dengan benar di payudara atau posisi menyusui yang tidak benar.

 

Cara mengatasi:

  • Cobalah posisi menyusui yang berbeda dan ubah posisi pada saat menyusui.
  • Oleskan krim payudara berbahan dasar lanolin.
  • Hindari sabun, alkohol, atau lotion untuk tubuh atau tangan.
  • Gunakan bra katun yang nyaman.
  • Kompres hangat puting payudara.

 

3. Payudara Bengkak

Payudara bengkak biasanya terjadi karena payudara mamsi yang terlalu penuh dengan ASI sehingga terasa besar, keras, ketat dan sakit. Penumpukan produksi ASI ini terjadi karena saluran yang seharusnya bertugas untuk mengalirkan ASI dari kelenjar payudara menuju ke puting mengalami sumbatan yang membuat mamsi merasakan sakit pada payudara disertai pembengkakan.

 

Cara mengatasi:

  • Menyusui sesering mungkin.
  • Pompa payudara mamsi untuk mengeluarkan lebih banyak ASI dan mengurangi rasa sakit.
  • Kompres menggunakan air hangat maupun dingin pada payudara untuk mengurangi rasa sakit.
  • Pijat payudara dengan lembut dan biarkan air hangat mengalir di atas payudara mamsi saat mandi.

 

4. Mastitis

Mastitis adalah pembengkakan atau peradangan pada jaringan payudara, atau biasa disebut dengan infeksi payudara. Ada beberapa penyebab mastitis seperti pembengkakan payudara, saluran susu tersumbat yang tidak segera diatasi, kelelahan atau penyakit. Ciri mamsi mengalami mastitis adalah payudara memerah, bengkak, panas dan nyeri serta terdapat gejala seperti flu, panas tinggi, kelelahan dan demam.

 

Cara mengatasi:

  • Jika mamsi merasa menderita mastitis, hubungi dokter segera. Mamsi mungkin perlu minum antibiotik jika mengalami infeksi.
  • Tetap menyusui baik dari payudara yang sehat maupun pada payudara yang mengalami mastitis.
  • Kompres hangat untuk membantu meringankan

 

5. Infeksi Jamur atau Thrush

Ternyata, payudara juga bisa mengalami infeksi jamur selama menyusui lho mamsi. Biasanya muncul di mulut bayi maupun payudara mamsi, khususnya di area puting. Gejala infeksi jamur ini biasanya meliputi nyeri, kemerahan, dan gatal dengan atau tanpa ruam pada payudara. Selain itu, puting yang pecah-pecah, terkelupas, bahkan melepuh juga bisa menjadi gejala terkena infeksi jamur.

 

Cara mengatasi:

  • Segera konsultasi ke dokter apabila mamsi atau bayi mengalami infeksi jamur.
  • Bersihkan dan sterilkan dot, botol, mainan, dan bagian pompa ASI yang bersentuhan dengan payudara atau mulut bayi untuk mencegah persebaran infeksi jamur.
  • Cuci tangan saat sebelum dan sesudah menyusui untuk mencegah penyebaran infeksi.

 

6. Produksi ASI yang Terlalu Banyak atau Hiperlaktasi

Ternyata, ASI berlimpah juga dapat menyebabkan masalah seperti saluran susu yang tersumbat, pembengkakan payudara, dan mastitis lho mamsi. Hal ini disebabkan tekanan karena terlalu banyak ASI menumpuk di payudara juga dapat menyebabkan let-down reflex selama menyusui tidak terkontrol. Akibatnya aliran ASI sangat cepat dan mudah keluar dari payudara mamsi.

 

Cara mengatasi:

  • Coba berikan hanya satu payudara pada setiap menyusui dan tawarkan payudara pada sisi yang lain jika bayi ingin menyusui lagi dalam waktu satu jam.
  • Coba menyusui sambil berbaring atau berbaring di kursi. Menyusui melawan gravitasi dapat membantu memperlambat aliran ASI.
  • Pompa payudara mamsi untuk mengurangi jumlah ASI.

 

7. Saluran ASI Tersumbat saat Menyusui

Kendala lainnya adalah saluran ASI yang tersumbat dimana salah satu penyebabnya adalah pemberian ASI yang tidak tuntas. Hal ini menyebabkan ASI menumpuk di dalam saluran payudara sehingga ASI tidak keluar dengan lancar. Pada area di sekitar saluran yang tersumbat mungkin terasa nyeri, bengkak, dan merah.

 

Cara mengatasi:

  • Menyusui secara sering untuk mencegah ASI menumpuk dan menyumbat saluran susu.
  • Oleskan kompres hangat pada payudara yang tersumbat untuk mendorong ASI mengalir lebih baik di tempat itu.
  • Pijat payudara saat menyusui untuk membantu meringankan sumbat
  • Pastikan untuk cukup istirahat dan minum cukup cairan.

 

8. Tongue Tie pada Bayi

Tongue tie adalah sebuah kondisi di mana jaringan yang menghubungkan lidah dan dasar mulut terlalu pendek atau justru melebar terlalu jauh ke depan lidah bayi. Tongue tie biasanya terjadi pada 1 dari 10 bayi dan dapat menyebabkan masalah pelekatan, nyeri pada puting, bayi yang rewel dan lapar.

 

Cara mengatasi:

Tongue tie bisa mudah diatasi dengan bedah kecil. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau konselor laktasi untuk menentukan apakah tongue tie menjadi penyebab masalah menyusui.

 

9. Pelekatan yang Salah

Menyusui adalah keterampilan yang mamsi dan bayi perlu pelajari bersama dan saling beradaptasi. Jika mamsi merasa menyusui menyakitkan atau bayi tampaknya tidak puas setelah menyusu, artinya bisa saja terjadi latch on atau pelekatan yang salah karena  mulut bayi tidak menempel ke payudara dengan benar.

 

Cara mengatasi:

  • Coba mengubah posisi dengan menghadapkan badan bayi ke tubuh mamsi untuk mengatasi nyeri puting saat menyusui bayi.
  • Saat menyusui bayi, pastikan mulut bayi menutupi sebagian besar areola di bawah puting dibanding bagian atas.
  • Kelitik dagu bayi agar mulutnya terbuka lebar lalu arahkan puting menghadap ke atas dan masukkan ke mulut bayi sehingga  dagu dan hidung bayi akan menyentuh payudara

 

10. Bayi Menolak Menyusu atau Nursing Strike

Nursing strike adalah kondisi dimana adalah saat bayi tiba-tiba menolak menyusu karena berbagai sebab, seperti tumbuh gigi, hidung tersumbat, infeksi telinga, rutinitasnya terganggu atau reaksi terhadap stress dan overstimulasi.

 

Cara mengatasi:

  • Bujuk bayi menyusu di payudara dengan mencoba berbagai posisi berbeda.
  • Cari lingkungan yang tenang untuk membantu menurunkan gangguan atau stimulasi.
  • Pompa ASI sesuai jadwal menyusu.

 

11. Ukuran Puting Mamsi yang Terlalu Besar atau Terlalu Kecil

Ukuran puting payudara bisa menjadi tantangan dalam menyusui. Puting yangrata dapat mempersulit mamsi dalam menyusui. Sedangkan puting yang sangat besar dapat menyulitkan bayi memasukkan areola yang cukup ke dalam mulutnya untuk menekan saluran susu dan mendapatkan cukup ASI.

 

Cara mengatasi:

  • Konsultasikan dengan dokter atau konsultan laktasi bila khawatir dengan kondisi puting payudara.
  • Gunakan jari-jari mamsi untuk mencoba menarik puting keluar.
  • Pelekatan untuk bayi dari mamsi dengan puting yang sangat besar akan meningkat seiring waktu seiring dengan pertumbuhan bayi.

 

12. Menyusu Hanya pada Satu Payudara

Pada dasarnya, menyusu hanya di satu payudara adalah hal yang normal dan jamak terjadi pada bayi, khususnya bayi baru lahir. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal seperti pembengkakan pada salah satu payudara yang menyebabkan bayi sulit melekat, perbedaan anatomi atau kondisi puting payudara, kurangnya pasokan ASI di salah satu payudara, mastitis dan sebagainya.

 

Cara mengatasi:

  • Coba menyusui dengan berbagai posisi yang berbeda.
  • Pompa payudara yang ditolak bayi untuk menjaga suplai ASI.
  • Konsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi.

 

13. Bayi Tertidur saat Menyusu

Beberapa bulan setelah kelahiran biasanya baik bayi atau mamsi akan sering mengantuk selama menyusui. Tapi bila bayi terus tertidur padahal perutnya belum kenyang ASI bisa membuat bayi lebih sering menyusu dan akibatnya mamsi jadi kurang tidur.

 

Cara mengatasi:

  • Bangunkan bayi yang ketiduran saat menyusu.
  • Beri stimulasi dengan menggelitik kaki, bicara dengannya sambil mengusap punggung atau meniup wajahnya dengan lembut saat si kecil mulai tertidur.
  • Mulailah menyusui dari payudara yang penuh, lalu berganti ke payudara lainnya saat sudah kosong.

 

14. Let-down Reflex yang Menyakitkan

Let-down reflex (LDR) terjadi saat bayi mulai menyusu dimana saraf di payudara mengirim sinyal yang melepaskan susu ke saluran susu mamsi. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi LDR seperti kecemasan, nyeri, malu, stres, dingin, terlalu banyak kafein, merokok, alkohol, dan obat-obatan.

 

Cara mengatasi:

  • Rileks saat menyusui atau memerah ASI
  • Lakukan pijatan pada payudara
  • Minta dukungan atau support dari papsi dan keluarga

 

15. Kelelahan

Memiliki bayi yang baru lahir selalu membawa kebahagiaan. Tapi disisi lain juga bisa membuat mamsi stres dan kelelahan. Hal ini disebabkan karena mamsi sedang belajar merawat bayi sekaligus beradaptasi dengan hidup yang baru bersama bayi sehingga mamsi lupa untuk merawat diri sendiri.

 

Cara mengatasi:

  • Beristirahat dengan cukup, makan makanan sehat, dan me time. S
  • Mengobrol dengan papsi, sahabat, keluarga atau support system
  • Meminta pertolongan ketika mamsi merasa kewalahan.

 

Nah itu dia keluhan menyusui yang jamak dialami oleh mamsi. Meski pada kenyataannya tidak mudah, tetapi pastikan mamsi tetap semangat untuk menyusui ya. Selalu jaga dan tingkatkan kualitas serta kuantitas ASI dengan cukup beristirahat, mengelola stres, banyak minum air putih, dan perhatikan asupan makanan.

 

Jangan lupa mengonsumsi ASI booster, Herba ASIMOR yang mengandung tiga bahan istimewa yakni daun kelor, daun torbangun, dan ekstrak ikan gabus untuk meningkatkan produksi ASI mamsi. Minum Herba ASIMOR dua kali sehari untuk produksi ASI yang optimal. Semangat mengASIhi ya mamsi!

Sumber referensi:

  1. https://wicbreastfeeding.fns.usda.gov/common-breastfeeding-challenges
  2. https://www.verywellfamily.com/common-problems-of-breastfeeding-431906#toc-plugged-milk-ducts
  3. https://www.nhs.uk/conditions/baby/breastfeeding-and-bottle-feeding/breastfeeding-problems/breast-pain/
  4. https://www.ibupedia.com/artikel/kelahiran/13-masalah-ibu-menyusui-bayi-dan-cara-mengatasinya
ARTIKEL TERKAIT


Asimor ASI Booster Pelancar ASI




Follow Us
Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI
Follow Herba ASIMOR
Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI

Copyright © Herba Asimor Owned by PT. Dexa Medica

Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI
Tanya ASIMOR