Pastikan bayi Anda mendapatkan ASI perah yang berkualitas dengan menyimpan dan mengeceknya dengan benar, simak panduannya di sini!
Memberikan Air Susu Ibu Perah (ASIP) menjadi sebuah pilihan bagi kebanyakan ibu dalam memberikan ASI eksklusif. ASIP menjadi solusi praktis untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang tepat sekaligus membuat tubuh menjadi sehat.
Namun sayangnya, meskipun ASIP dikenal sebagai sebuah yang sangat berguna untuk bayi, banyak ibu yang kurang mengetahui dengan pasti berapa lama ASIP dapat disimpan tanpa mengurangi kualitasnya.
Padahal, ASIP yang tidak disimpan dengan benar atau telah melewati batas waktu yang aman bisa menjadi sumber masalah kesehatan. Sebab ASIP yang melewati jadwalnya dapat berkesempatan untuk terkontaminasi bakteri atau kehilangan kualitas nutrisinya.
Baca Juga : Berikan Cinta pada Ibu di Hari Valentine: Menjaga Kesehatannya dengan Herba Asimor

(ASIP yang disimpan ke wadah dengan benar dan memberikan manfaat menjaga kualitas susu, sumber : freepik)
Masa kadaluarsa ASIP merujuk pada rentang waktu di mana ASIP yang nantinya akan dikonsumsi oleh sang bayi masih aman dan bergizi. Setiap ASIP yang diperah, baik disimpan dalam kulkas maupun dibekukan tentunya memiliki masa waktu tertentu.
Jika disimpan dengan keadaan yang benar atau digunakan setelah melewati kadaluarsa, ASIP bisa terkontaminasi bakteri dan kehilangan nutrisi dari kualitas susu tersebut. Berikut ini adalah beberapa langkah untuk memastikan ASIP masih aman untuk digunakan :
Gunakan wadah penyimpanan yang bersih, seperti botol kaca atau plastik bebas BPA, yang telah dicuci dengan sabun dan air hangat. Pastikan wadah tertutup rapat untuk menghindari kontaminasi.
Setiap kali memerah ASI, pastikan untuk menandai tanggal dan waktu perahan dengan spidol di bagian wadah. Ini akan membantu para ibu mengetahui kapan ASIP tersebut diperah dan kapan harus digunakan.
Sebelum memberikan ASIP kepada bayi, pastikan untuk memeriksa kondisinya. Jika ASIP terlihat berbau asam atau berwarna aneh, segera buang dan jangan diberi pada bayi. ASIP yang sudah berubah bau atau tekstur menandakan bahwa kualitasnya sudah menurun.
Baca Juga : Cara Mudah Menjaga Produksi ASI dengan Herba Asimor
Setelah ASIP dicairkan, jangan membekukannya lagi. Proses pembekuan dan pencairan yang berulang dapat merusak kualitas ASI dan meningkatkan risiko kontaminasi bakteri.
Jika memiliki lebih dari satu wadah ASIP yang disimpan, pastikan untuk menggunakan ASIP yang lebih lama terlebih dahulu. Ini akan membantu menghindari pemborosan dan memastikan bahwa ASIP yang paling baru tetap disimpan dalam kondisi terbaik.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, berikut ini adalah beberapa tanda yang menandakan bahwa ASIP sudah mengalami kadaluarsa :
ASIP yang sudah kadaluarsa akan memiliki bau yang tajam dan tidak sedap, mirip dengan bau asam. Ini merupakan tanda bahwa ASIP sudah terkontaminasi dan tidak aman untuk bayi.
ASIP yang mengalami perubahan warna, misalnya menguning atau berkeruh, mungkin telah rusak. Begitu juga dengan tekstur yang menggumpal atau terpisah sangat jelas.
Meskipun tidak dianjurkan untuk mencicipi ASIP, jika bau atau tekstur mengindikasikan perubahan, rasa asam adalah pertanda bahwa ASIP sudah kedaluwarsa.
Masa kadaluarsa ASIP sangat penting untuk segera diperhatikan, karena kualitas ASI yang bisa diberikan kepada sang buah hati dapat mempengaruhi kesehatan mereka. Menandai wadah dan waktu dan juga menyimpan dengan cara yang benar bisa membantu agar kualitas susu tetap baik.
Jangan lupa untuk selalu memeriksa kondisi ASIP sebelum digunakan. Jika mengalami tanda-tanda seperti perubahan yang cukup signifikan seperti bau, warna, atau rasa segera buang agar tidak terhindar dari resiko yang berbahaya pada bayi. (FAS)
Baca Juga : Waspada! Kenali Tanda ASIP yang Sudah Tidak Layak Diberikan ke Bayi