Memastikan ASIP yang memiliki kualitas aman dan nutrisi adalah hal penting yang diberikan untuk bayi. Kenali tanda-tanda ASIP yang sudah tidak layak dikonsumsi agar terhindar dari masalah kesehatan.
Bagi ibu menyusui, Air Susu Ibu Perah (ASIP) merupakan sebuah solusi dalam memastikan bahwa bayi tetap mendapatkan nutrisi terbaik meski sang ibu memiliki segudang aktivitas seperti bekerja. Dengan ASIP, ibu memiliki kemudahan dalam menyusui.
Namun sayangnya, penyimpanan dan penangan ASIP yang kurang tepat terkadang berpengaruh pada kualitasnya. Bahkan kualitas yang buruk dapat membahayakan kesehatan bayi. Oleh karena itu, pentingnya memahami cara menyimpan agar kualitas masih layak dikonsumsi.
ASIP mengandung berbagai nutrisi yang penting untuk mendukung pertumbuhan bayi, seperti protein, lemak, vitamin, dan antibodi. Namun seiring waktu, kualitas ASIP bisa berubah apabila tidak disimpan dengan benar.
Baca Juga : Ajaib, ASI Bisa Berubah-ubah Sesuai Kebutuhan Bayi!
Tidak semua perubahan pada ASIP itu basi atau berbahaya. Ada perubahan yang umum seperti adanya pemisahan antara lemak dan juga cairan. Berikut ini adalah beberapa ciri- ciri ASIP yang sudah rusak dan perlu diketahui :
ASIP segar umumnya berwarna putih kebiruan atau kekuningan, tergantung pada pola makan ibu. Jika ASIP berubah warna menjadi kecokelatan, kehijauan, atau tampak lebih gelap dari biasanya, bisa jadi ASIP tersebut telah mengalami oksidasi atau kontaminasi bakteri.
ASIP yang masih baik biasanya memiliki aroma khas susu yang lembut. Jika ASIP mengeluarkan bau tengik, asam, atau tidak sedap seperti bau sabun atau logam, kemungkinan besar ASIP sudah mengalami perubahan akibat enzim lipase berlebih atau penyimpanan yang tidak sesuai.
ASIP yang didiamkan dalam beberapa waktu akan terpisah menjadi dua lapisan, yaitu lapisan lemak di atas dan cairan di bawah. Ini adalah hal normal. Namun, jika setelah diaduk perlahan ASIP tetap tidak menyatu atau terdapat gumpalan, maka ASIP sudah tidak layak diberikan kepada bayi.
Meskipun bayi umumnya tidak menolak ASIP yang sedikit mengalami perubahan rasa akibat lipase, jika ASIP terasa asam atau pahit, sebaiknya tidak diberikan kepada bayi. Rasa yang berubah drastis menandakan adanya pertumbuhan bakteri atau fermentasi.
Baca Juga : Berikan Cinta pada Ibu di Hari Valentine: Menjaga Kesehatannya dengan Herba Asimor

(Memberikan label tanggal pada ASI adalah langkah untuk mencegah ASIP rusak , sumber : canva)
Agar ASIP tetap berkualitas dan aman untuk dikonsumsi oleh bayi, berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah ASIP agar tidak rusak :
Simpan ASIP dalam wadah khusus yang aman, seperti botol kaca, plastik khusus ASI yang bebas BPA, atau kantong ASIP steril. Hindari menggunakan botol plastik biasa atau wadah yang tidak dirancang untuk menyimpan ASI, karena dapat mengandung bahan kimia berbahaya yang memengaruhi kualitas ASIP.
Saat menyimpan ASIP, pastikan untuk mencantumkan tanggal dan waktu pemerahan pada wadah. Ini membantu ibu mengetahui batas waktu penyimpanan dan menggunakan ASIP berdasarkan prinsip first in, first out (gunakan yang lebih dulu diperah).
Penyimpanan ASIP harus sesuai dengan panduan berikut:
Hindari menyimpan ASIP di pintu kulkas karena suhu di bagian ini lebih mudah berubah akibat sering dibuka-tutup.
Jika ASIP sudah dihangatkan, sebaiknya segera diberikan kepada bayi. ASIP yang telah dipanaskan tidak boleh dimasukkan kembali ke dalam kulkas atau freezer karena dapat meningkatkan risiko kontaminasi bakteri. Jika ASIP tidak habis dalam waktu 1-2 jam setelah dipanaskan, lebih baik dibuang.
Nah itu dia beberapa penjelasan mengenai kualitas ASIP, agar bayi mendapatkan nutrisi terbaik tanpa mempengaruhi resiko kesehatan. Jika menemukan tanda-tanda ASIP yang sudah tidak layak untuk dikonsumsi sebaiknya segera dibuang dan jangan gunakan.
Selain menghindari hal - hal yang tidak diinginkan, kesehatan si kecil adalah sebuah prioritas utama! Semoga membantu. (FAS)
Baca Juga : Manfaat Daun Katuk dalam Herba Asimor untuk Memperbanyak Produksi ASI