Sebagian orangtua baru mengaku gugup saat menggendong bayi baru lahir yang berukuran mungil dan tampak rapuh. Umumnya, mereka belum mengerti tentang cara menggendong bayi yang benar. Orangtua baru takut mendekap bayi terlalu kencang sehingga menyakitinya atau bahkan menjatuhkannya karena cara menggendong bayi yang salah.
Meski begitu, Mamsi dan Papsi jangan terus-terusan takut menggendong si Kecil, ya. Menggendong bayi baru lahir penting dilakukan oleh Mamsi dan Papsi agar terjadi kontak langsung (skin-to-skin). Faktanya, menggendong bayi bisa mempererat ikatan batin antara Mamsi dan Papsi dengan si Kecil.
Dalam menggendong bayi baru lahir hingga berusia 2 bulan, ingatlah untuk selalu menopang kepala dan lehernya. Sebab, bayi baru cukup kuat mengangkat sendiri lehernya dalam posisi tengkurap pada usia 1–2 bulan.
Selain itu, Mamsi dan Papsi juga perlu memerhatikan kekuatan dalam menggoyang atau mengayun bayi saat digendong. Jangan sampai mengguncang-guncang tubuh bayi atau membuatnya terlempar, ya. Mengguncang bayi secara berlebihan sangat berbahaya dan dapat menyebabkan masalah yang disebut shaken baby syndrome.
Agar Mamsi dan Papsi lebih percaya diri dalam menggendong bayi, ketahui pilihan cara menggendong bayi yang benar berikut. Cara-cara ini bisa dilakukan untuk menggendong bayi baru lahir maupun bayi usia 2 dan 3 bulan.
Cara menggendong bayi yang benar ini sederhana dan sering dipakai para ibu saat menyusui. Mamsi bisa menimang bayi sambil duduk atau berdiri.
Caranya: Angkat bayi, lalu tempatkan salah satu lengan Mamsi di bawah leher dan kepala bayi. Gunakan lengan Mamsi yang lain untuk menopang bokong bayi.
Telungkupkan bayi ke arah tubuh Mamsi hingga ia merasa nyaman. Lakukan gerakan mengayun perlahan. Jangan lupa tatap bayi saat Mamsi menimangnya.
Cara menggendong bayi ini biasanya dilakukan setelah si Kecil selesai menyusu. Dalam posisi ini, bayi dapat melihat ke belakang Mamsi dan mendengar detak jantung Mamsi.
Caranya: Angkat bayi menghadap Mamsi dan letakkan kepalanya menyandar di bahu Mamsi. Letakkan satu tangan Mamsi di antara kepala dan leher bayi untuk mencegah bayi mendongak secara tiba-tiba. Letakkan tangan Mamsi yang lain pada bagian bawah tubuh bayi untuk menopangnya.
Posisi ini bisa menjadi pilihan cara menggendong bayi baru lahir maupun cara menggendong bayi 3 bulan. Banyak Mamsi melakukan cara ini saat menyusui.
Caranya: Duduklah di kursi dengan posisi kaki kokoh menjejak lantai. Letakkan bayi di pangkuan Mamsi dengan posisi kepalanya di celah antara lutut, kakinya mengarah ke perut Mamsi, dan wajahnya menghadap ke atas. Gunakan kedua tangan Mamsi untuk menopang kepala bayi.
Posisi ini membuat pandangan bayi fokus kepada wajah Mamsi. Gunakan kesempatan ini untuk berkomunikasi dengan si Kecil.
Cara menggendong bayi ini mirip dengan menimang. Mamsi bisa menggendong bayi dengan posisi ini saat hendak menidurkannya.
Caranya: Gendong bayi secara horizontal setinggi dada. Sangga kepala dan leher bayi dengan satu lengan Mamsi, sedangkan lengan yang lain menyangga pantat dan pinggulnya.
Secara perlahan, geser lengan Mamsi yang menyangga kepala bayi hingga kepalanya bertumpu pada lekukan lengan Mamsi. Dengan mengayunkan bayi dalam posisi ini, ia akan cepat tertidur.
Banyak orangtua yang tidak biasa menggendong bayi dengan posisi tengkurap. Padahal, cara ini efektif untuk menenangkan bayi rewel, lho. Sebab si Kecil justru menyukai digendong dalam posisi tengkurap ini.
Caranya: Tempatkan bayi dalam posisi tengkurap di satu lengan Mamsi, dengan posisi kepala bayi di lengan atas. Gunakan ujung lengan Mamsi untuk menopang kedua kaki bayi. Pastikan wajah bayi tidak tertutup.
Dengan tangan Mamsi satu lagi, tepuk-tepuk atau usap punggung bayi sehingga ia merasa nyaman. Cara menggendong bayi yang benar ini juga dapat dilakukan untuk mengeluarkan angin dari perut bayi (sendawa).
Kini Mamsi dan Papsi sudah tahu beberapa cara menggendong bayi baru lahir maupun cara menggendong bayi 2 bulan dan 3 bulan. Pengetahuan ini dapat membuat Mamsi dan Papsi lebih yakin dan tenang saat menggendong si Kecil.
Hal lain yang juga penting untuk diingat adalah melakukan langkah-langkah berikut setiap hendak menggendong bayi:
Momen menggendong bayi memang sangat berharga. Baik Mamsi maupun bayi akan merasakan aliran cinta dan kasih sayang kepada satu sama lain.
Jadi, ketahui cara menggendong bayi yang benar. Bila ia tidak menyukai posisi menggendong yang Mamsi lakukan, cobalah cara menggendong yang lain. Jangan lupa untuk menikmati momen menggendong bayi sambil membangun bonding yang kuat dengannya.