Daun katuk, daun torbangun, dan ikan gabus sudah turun temurun kesohor karena khasiatnya sebagai pelancar ASI. Bayangkan kalau kekuatan ketiganya digabung menjadi satu. ASIMOR mewujudkannya. Yuk mamsi ketahui gabungan tiga kekuatan bahan alami tersebut dalam satu kaplet ASIMOR.
Mamsi, suka bingung nggak sih mendengar saran soal menyusui yang baik dan benar. Ada yang menyarankan, “Jangan sering-sering menyusui, nanti stoknya habis.” Yang lain lagi berkata, “Ibu menyusui harus minum susu yang banyak.” Bahkan ada lagi yang menuduh, “Berat badan bayinya nggak naik-naik, karena kualitas ASI-nya jelek.”
Bukannya termotivasi malah jadi kena mental mendengarnya. Apalagi pasca melahirkan kondisi badan dan psikis masih kelelahan. Belum lagi kita tengah berjuang melancarkan produksi ASI. Sayangnya, saran-saran tersebut tidak sepenuhnya benar.
Pertama, terlalu sering menyusui tidak akan membuat stok ASI mamsi surut. Karena produksi ASI akan mengikuti jadwal rutin menyusui dan kebutuhan si bayi.
Kedua, mentang-mentang lagi menyusui, lalu mamsi harus minum susu sebanyak-banyaknya supaya produksi ASI banyak. Ini nggak sepenuhnya benar. Mengonsumsi susu saat menyusui boleh saja, tapi mamsi juga butuh sumber protein dan kalsium lain. Misalnya dari sayuran, buah, ikan, dan biji-bijian.
Intinya, mamsi harus bisa memilah dan memilih mana saran yang harus didengar dan mana yang cukup kita respons dengan senyuman. Supaya aman, mamsi boleh menanyakan ke ahli baik dokter. Bisa juga lho berbagi kisah dengan sesama pejuang ASI. Selain dapat solusi mamsi juga jadi termotivasi.
Selain itu, mamsi juga bisa mengonsumsi bahan alami yang secara turun temurun dan terbukti klinis melancarkan produksi ASI. Sudah jadi rahasia umum sih kalau tiga bahan alami berikut terbukti mampu meningkatkan produksi ASI. Simak ulasannya yuk.
Daun katuk mengandung senyawa fitosterol dan papaverine yang secara klinis mampu meningkatkan kadar peredaran hormon prolaktin dan oksitosin. Kedua hormone ini berperan penting dalam meningkatkan produksi ASI.
Bahkan dalam sebuah penelitian di Yogyakarta mendapati, pemberian ekstrak daun katuk dengan dosis 3x300 miligram selama 15 hari pada ibu menyusui terbukti meningkatkan produksi ASI sampai 50 persen dalam tiga hari.
Tak hanya melancarkan ASI, kandungan nutrisi seperti vitamin, polifenol, flavonoid, dan antioksidan sangat bermanfaat bagi kesehatan kaum wanita. Mulai dari menjaga kulit tetap kencang dan halus, sampai juga bagus untuk mengurangi pembentukan jaringan lemak sehingga mencegah obesitas.
Mamsi bisa mengolahnya sebagai sayur dengan menambahkan wortel dan jagung. Atau bisa juga membuat gorengan bakwan berbahan daun katuk.
Nah kalau daun yang satu ini mungkin masih terdengar asing di telinga kita. Namun bagi masyarakat Sumatera Utara, daun torbangun atau disebut juga daun bangun-bangun sudah tepercaya secara turun temurun sebagai pelancar ASI.
Biasanya, para mamsi di Sumatera Utara wajib mengonsumsi daun torbangun selama 30 hari untuk merangsang ASI.
Sebenarnya daun torbangun tidak hanya ada di Sumatera Utara. Namun sudah menjadi konsumsi harian sekaligus pengobatan bagi masyarakat di Australia, Afrika, bahkan Amerika Selatan. Daun ini merupakan tanaman perdu, dengan tekstur licin, tebal, dan beraroma seperti daun mint.
Berdasarkan penelitian yang tercantum dalam Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI) pada tahun 2014, daun torbangun berfungsi sebagai laktagogum yang bisa meningkatkan produksi dan sekresi ASI. Daun ini mengandung protein, zat besi, serta, kalium, fosfor, magnesium, serta vitamin A, B, dan C.
Berdasarkan sejumlah studi, kandungan gizi ikan air tawar ini lebih tinggi dibanding jenis ikan konsumsi lain. Jika ikan mas kadar proteinnya 16%, lalu ikan kakap dan bandeng sebesar 20%, maka kandungan protein ikan gabus mencapai 25,5%.
Sedangkan bagi ibu menyusui, ikan gabus bermanfaat untuk meningkatkan hormon prolaktin dan oksitasin sebagai pelancar ASI. Selain itu kandungan asam lemak omega 3 dan vitamin D dalam ikan gabus bagus untuk mengurangi depresi pada ibu, sekaligus mengoptimalkan tumbuh kembang otak anak.
Ah, mamsi zaman know pasti sudah ngulik dan tahu deh soal kekuatan tiga bahan alami di atas. Tapi yang jadi kendala biasanya soal waktu untuk mengolah atau mempersiapkannya. Ikan gabus misalnya, kalau salah olah bisa terasa kurang enak. Sedangkan daun torbangun belum tentu ada di tempat mamsi tinggal.
Bayangkan, kalau tiga kekuatan bahan alami ini bergabung dalam satu kaplet, alangkah indahnya hidup mamsi bukan? Untuk itulah produk booster ASI, herba ASIMOR hadir menjawab kegelisahan para mamsi.
Herba ASIMOR bukan obat ya mamsi. ASIMOR merupakan suplemen pendorong produksi ASI berbahan alami sehingga bebas efek samping. Herba ASIMOR terbuat dari gabungan daun katuk, daun torbangun, dan ikan gabus.
Berdasarkan studi internal, sebanyak 8 dari 10 ibu merasakan volume perubahan jumlah ASI dalam dua hari.
Lagi-lagi kandungan striatin dalam ikan gabus mendorong peningkatan kadar lemak dalam ASI sehingga ASI menjadi lebih kental.
Nah ini idaman para mamsi, mengonsumsi ASIMOR jauh lebih murah ketimbang mamsi harus membeli dan memasak ketiga bahan di atas.
So mamsi, tunggu apalagi, segera dapatkan Herba ASIMOR untuk membantu meningkatkan produksi dan kualitas ASI. Tak perlu repot, mamsi bisa mendapatkan produk ini melalui Shopee https://bit.ly/3xUivvM. Jangan sampai terlewatkan diskon produk dan paket bundling menarik dari ASIMOR. Yuk buruan, mumpung suami baru gajian.
Sumber referensi: