Asimor Produk Asimor ASI Booster Pelancar ASI
Mamsi Punya masalah dalam menyusui?
  • Asi kurang lancar atau
  • Yang keluar ga banyak?
YUK, CHAT kami & temukan solusinya




Variasi Menu MPASI untuk Bayi Usia 6 Bulan

Admin | Apr 27 2021
Share Facebook Button Asimor ASI Booster Pelancar ASI Share Twitter Button Asimor ASI Booster Pelancar ASI


Facebook Share Button Asimor ASI Booster Pelancar ASI
Twitter Share Button Asimor ASI Booster Pelancar ASI
Feature Image Variasi Menu MPASI untuk Bayi Usia 6 Bulan Asimor ASI Booster Pelancar ASI

Kebutuhan nutrisi bayi baru lahir hingga usia 6 bulan dapat dipenuhi hanya dari ASI saja. Setelah 6 bulan, bayi perlu mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI) untuk mendukung pertumbuhannya. Pemberian MPASI 6 bulan yang bervariasi dapat memperbesar peluang bayi mau mengonsumsi makanan padat.

Tetapi, jangan sembarang memberikan MPASI ya, Mamsi. Makanan bayi 6 bulan harus mampu memenuhi kebutuhan energi, protein, dan mikronutrien bayi. Pada usia 6 bulan, bayi memerlukan energi tambahan dari MPASI sebanyak 200 kalori per hari.

Selain itu, proses penyiapan MPASI juga harus menggunakan cara, bahan, dan alat yang aman serta higienis. Pemberian MPASI juga perlu konsisten mengikuti sinyal lapar dan kenyang bayi.

Pemberian MPASI dan ASI saat bayi berusia 6 bulan sangat penting bagi pertumbuhan si Kecil. Meski sudah mulai makan makanan padat, Mamsi tetap perlu menyusui si Kecil sampai ia berusia 2 tahun. Pemberian ASI secara rutin kepada bayi berusia 6 bulan ke atas dapat membantu menjaga kesehatan dan kekuatan tubuhnya.

Pastikan Mamsi mengetahui kunci keberhasilan pemberian MPASI yang optimal, yaitu 3T: Tepat waktu, Tepat jumlah dan frekuensi, dan Tepat penggunaan bahan pangan lokal sesuai budaya tempat tinggal Mamsi.

 

Tanda-Tanda Bayi Siap Makan MPASI

mpasi 6 bulan

Pencernaan bayi siap menerima makanan padat pada usia 6 bulan. Selain itu, ada beberapa tanda yang menunjukkan si Kecil sudah siap berkenalan dengan makanan bayi 6 bulan.

  • Bayi tetap menunjukkan tanda lapar, seperti gelisah dan tidak tenang, walaupun Mamsi sudah memberikan ASI secara rutin.
  • Bayi dapat duduk dengan leher tegak dan mengangkat kepalanya sendiri tanpa dibantu orang lain.
  • Bayi menunjukkan ketertarikan pada makanan, misalnya mencoba meraih makanan yang ada di dekatnya atau yang Mamsi makan. 

 

Variasi Menu MPASI untuk Bayi Usia 6 Bulan

mpasi 6 bulan

Pada kenyataannya, memperkenalkan makanan bayi 6 bulan tidak selalu mulus di awal-awal. Tak sedikit bayi yang menolak pemberian MPASI pertama kali. Maka itu, Mamsi perlu strategi tersendiri agar si Kecil mau membuka mulut dan mengunyah makanan yang disodorkan kepadanya.

Salah satu strategi yang dapat Mamsi coba adalah menyiapkan menu MPASI 6 bulan yang bervariasi. Sejak bisa mulai makan, bayi sudah boleh makan 3–4 kali sehari dengan menu 4 bintang yang terdiri dari karbohidrat, protein hewani, protein nabati atau kacang-kacangan, serta buah dan sayur.

Konsultan ASI bersertifikat internasional, dr. Astri Praborini Sp.A., IBCLC dan dr. Ratih Ayu Wulandari, IBCLC. dalam bukunya "Anti Stres Menyusui: Panduan Dasar & Lengkap" membagikan variasi menu MPASI 4 bintang untuk bayi usia 6 bulan. Yuk, coba variasi resep MPASI 6 bulan ini, Mamsi!

 

Karbohidrat

1.  Resep Nasi Lumat

Alat dan bahan:

1 takar nasi matang

2 takar air matang/kuah kaldu

1 sdt–1 sdm minyak

Panci kecil + sendok kayu

Saringan + sendok makan

 

Cara membuat:

- Lumat nasi dengan saringan.

- Masukkan nasi putih.

- Siapkan panci, masukkan air ke dalam panci, masak dengan api sedang.

- Masak sampai air habis sambil diaduk.

- Tambahkan minyak, aduk. Sajikan.

 

2.  Resep Bubur Ketan Hitam

Bahan-bahan:

125 gr ketan hitam, rendam semalam

1½ sdm gula pasir

1 lembar daun pandan ikat simpul

1 liter air

 

Bahan kuah santan:

Santan kental

Sejumput garam

 

Cara membuat:

- Masak ketan hitam dengan air.

- Masukkan daun pandan, tunggu sampai ketan pecah-pecah, masukkan gula.

- Aduk agar bagian bawah tidak gosong.

- Tunggu hingga ketan mengental dan menjadi bubur.

- Didihkan kuah santan dan garam.

- Lumat sedikit bila bubur ketan hitamnya masih kasar.

- Sajikan dengan kuah santan.

 

Protein Hewani

1.  Resep Opor Telur

Bahan-bahan:

2 butir telur ayam/bebek; atau 8 butir telur puyuh (bisa ditambah sesuai selera)

1/3 batang serai

1 lembar daun salam kecil

1 gelas santan

Gula merah sedikit

Garam sedikit

Minyak goreng untuk menumis

 

Bumbu (haluskan):

2 butir bawang merah

1 siung bawang putih

2 butir kemiri

½ ruas jari lengkuas

¼ sdt ketumbar

 

Cara membuat:

- Rebus telur sampai matang, kupas.

- Panaskan minyak goreng.

- Tumis bumbu halus hingga harum.

- Masukkan serai, daun salam, gula merah, dan garam. Aduk-aduk sebentar.

- Masukkan telur, lumatkan. Sajikan.

 

2.  Resep Gulai Ikan Tuna

Bahan-bahan:

1–2 potong ikan tuna, cacah halus

2 butir bawang merah

1 siung bawang putih

1 butir kemiri

1 lembar daun salam kecil

Lengkuas sedikit, geprek

Garam sedikit

Minyak

1 gelas santan

 

Cara membuat:

- Haluskan bawang merah, bawang putih, dan kemiri bersama garam.

- Tumis bumbu halus. Tambahkan lengkuas dan daun salam.

- Setelah bumbu harum, masukkan ikan dan santan.

- Masak hingga ikan matang dan santan berkurang dengan api sedang.

- Lumat ikan dengan ulekan. Sajikan.

 

Protein Nabati dan Kacang-Kacangan

1.  Resep Tahu Sutera Goreng

Bahan-bahan:

Tahu sutera/tahu putih/tahu kuning

Bawang putih

Sedikit garam

 

Cara membuat:

- Ulek bawang putih dengan garam

- Lumuri tahu dengan bumbu

- Goreng tahu putih, jangan sampai kering

- Lumat dengan ulekan kayu atau sendok. Sajikan.

 

2.  Resep Bubur Kacang Hijau

Bahan-bahan:

1 cangkir kacang hijau, rendam semalam, cuci bersih, tiriskan

2 cangkir santan

1 lembar daun pandan

Garam dan gula merah sedikit

Jahe sedikit, geprek

 

Cara membuat:

- Rebus kacang hijau bersama daun pandan dengan air secukupnya hingga empuk. Tambahkan gula, garam, dan jahe.

- Jika air sudah mulai menyusut, masukkan santan. Jika sudah mendidih, angkat. Sajikan hangat atau dingin dengan roti atau potongan pisang. Campur dengan bubur ketan hitam, bila suka.

- Lumat untuk bayi kecil, tekstur kasar untuk bayi besar.

 

Buah dan Sayur

1.  Resep Sup Brokoli Tomat

Bahan-bahan:

½ buah tomat, cincang halus

½ bonggol brokoli, cincang

1 butir bawang merah

1 siung bawang putih

Sedikit daun bawang dan seledri, cacah halus

Merica dan garam secukupnya

Minyak/mentega

1 gelas air/air kaldu

 

Cara membuat:

- Haluskan bawang merah dan putih, tumis dengan minyak/mentega hingga harum.

- Masukkan air/air kaldu, masak sampai air mendidih. Masukkan tomat, brokoli, daun bawang, dan seledri. Masak hingga matang dengan api sedang. Sajikan hangat.

 

2.  Resep Pisang Lumat

Cara membuat:

- Pilih pisang yang sudah cukup matang, lumat menggunakan garpu, sajikan.

- Bisa ditambahkan yoghurt, kurma, atau kismis sesuai selera.

- Buah lain juga dapat dilumat seperti ini, contohnya buah naga, alpukat, mangga, pepaya, dan lain-lain.

 

Beberapa Prinsip Pemberian MPASI

mpasi 6 bulan

Pemberian MPASI yang baik dapat mendukung tumbuh kembang bayi secara optimal. Berikut sejumlah prinsip pemberian MPASI dari WHO yang perlu Mamsi ketahui.

1.  Memberi ASI eksklusif selama 6 bulan, lalu memperkenalkan MPASI sambil terus menyusui

Pada usia 6 bulan, kebutuhan nutrisi bayi bertambah. ASI saja sudah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil. Maka itu, sambil terus menyusu, ia perlu mulai mengonsumsi makanan padat yang sarat gizi.

Sistem pencernaan bayi sudah siap mencerna karbohidrat, protein, dan lemak selain dari ASI pada usia 6 bulan. Cobalah resep MPASI 6 bulan yang bervariasi agar kebutuhan semua nutrisi itu dapat terpenuhi. Mamsi dapat terus menyusui bayi sampai si Kecil berusia 2 tahun.

2.  Menerapkan responsive feeding (merespons keinginan bayi)

Selain menyiapkan menu MPASI 6 bulan yang bervariasi, Mamsi juga perlu memerhatikan cara pemberian, waktu pemberian, tempat pemberian, dan siapa yang memberikan MPASI kepada bayi. Berikut panduannya:

- Suapi bayi dengan pelan dan sabar, bujuk agar mau makan, tetapi jangan dipaksa.

- Bila bayi menolak makan, coba berikan menu MPASI yang lain atau lakukan pendekatan lain.

- Minimalkan gangguan pada saat makan agar bayi dapat fokus pada makanannya. Misalnya, hindari memperlihatkan tontonan saat bayi makan agar perhatiannya tidak tertuju pada tontonan.

- Waktu makan bukanlah sekadar kegiatan memberi makan bayi. Lebih dari itu, waktu makan bayi adalah periode belajar bayi yang sebaiknya dipenuhi kasih sayang.

- Waktu makan bayi juga merupakan waktu untuk berkomunikasi dan mendukung perkembangan anak. Ketika memberi makan bayi, Mamsi juga perlu berbicara dan berinteraksi dengan bayi agar membangun hubungan yang kuat.

3.  Mulai dengan jumlah sedikit, lama-lama bertambah

Mamsi perlu tahu bahwa menu MPASI 6 bulan yang baik memiliki tekstur kental sehingga tinggi kalori dan dapat membuat bayi kenyang. MPASI yang encer justru membuat bayi lapar dan ingin terus menyusu. Bila asupan kalori bayi tidak tercukupi, berat badannya akan sulit bertambah.

4.  Berikan menu MPASI yang bervariasi

Mengapa bayi perlu mengonsumsi MPASI yang bervariasi? Selain agar ia tidak mudah bosan, menu MPASI yang bervariasi penting untuk memenuhi berbagai kebutuhan gizi bayi. Semakin beragam menu MPASI 6 bulan yang Mamsi berikan, maka semakin lengkap kandungan nutrisi yang akan diperoleh si Kecil.

Konsep makanan 4 bintang yang dirancang oleh konsultan ASI bersertifikat internasional, dr. Astri Praborini Sp.A., IBCLC dan dr. Ratih Ayu Wulandari, IBCLC dapat mempermudah Mamsi mengingat bahan makanan apa saja yang perlu diberikan kepada bayi setiap hari.

Selain menu MPASI 6 bulan 4 bintang, bayi juga perlu mendapatkan tambahan lemak dan minum cukup air agar kebutuhan gizinya terpenuhi. Tambahan lemak bisa diperoleh dari minyak sayur, minyak jagung, minyak kelapa, santan, mentega, margarin, dan kaldu daging/ayam. Sementara, kecukupan cairan bisa diperoleh antara lain dari ASI, air putih, sari buah (jus), dan kuah sayur.

5.  Tingkatkan tekstur makanan seiring pertumbuhan bayi

Menu MPASI 6 bulan masih berupa makanan yang dilumatkan karena bayi baru mulai belajar makan. Pada usia 9 bulan, bayi sudah mulai bisa makan MPASI bertekstur lembek. Pada usia 1 tahun, bayi sudah bisa makan makanan yang sama dengan yang dimakan keluarga.

Proses pemberian MPASI merupakan periode belajar bagi Mamsi maupun bayi. Mamsi bisa jadi harus menawarkan 10–15 kali jenis makanan baru terlebih dulu sebelum si Kecil akhirnya mau memakannya. 

Jadi, jangan langsung menyerah bila pemberian MPASI pertama, kedua, ketiga, dan setelahnya gagal. Cobalah berbagai resep MPASI 6 bulan yang sarat gizi, dan terus tawarkan kepada bayi sampai ia mau melahapnya ya, Mam!

ARTIKEL TERKAIT


Asimor ASI Booster Pelancar ASI




Follow Herba ASIMOR
Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI

Copyright © Herba Asimor Owned by PT. Dexa Medica

Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI
Tanya ASIMOR