Kegiatan bayi menyusu dimulai sesaat setelah ia dilahirkan. Proses ini disebut Inisiasi Menyusui Dini (IMD). IMD wajib dilakukan antara 30 menit sampai 1 jam pascapersalinan. Dalam IMD, bayi dibiarkan mencari puting susu ibunya tanpa bantuan siapa pun.
Pelaksanaan IMD bukan hanya bertujuan “melatih” bayi menyusu, melainkan menyimpan manfaat yang jauh lebih besar dari itu, baik bagi bayi maupun bagi Mamsi. Berikut berbagai manfaat IMD bagi Mamsi dan bayi:
1. Meningkatkan Kesempatan Bayi Mendapatkan Kolostrum
Kolostrum adalah cairan pertama yang keluar dari payudara Mamsi setelah bayi lahir. Kolostrum berwarna kuning dan memiliki tekstur lebih kental dari ASI biasanya. Kolostrum sangat berharga karena kaya nutrisi dan dapat membantu melindungi bayi dari penyakit.
2. Meningkatkan Peluang Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif
Penelitian membuktikan, ibu yang melakukan IMD cenderung lebih berhasil memberikan ASI eksklusif dan menyusui bayinya lebih lama. Mamsi yang melakukan IMD memiliki peluang keberhasilan lebih tinggi dalam memberikan ASI eksklusif kepada bayi setidaknya selama 4 bulan.
Proses IMD juga dapat meningkatkan pelepasan hormon prolaktin dalam tubuh Mamsi. Prolaktin adalah hormon yang berfungsi menstimulasi kelenjar susu dalam memproduksi ASI. Selain keberhasilan dalam pemberian ASI eksklusif, IMD juga menjaga kelancaran ASI Mamsi.
3. Memperkuat Bonding antara Mamsi dan Bayi
Banyak penelitian menunjukkan, kulit bayi yang bersentuhan langsung dengan kulit ibunya segera setelah bayi lahir (skin-to-skin) dapat menciptakan bonding atau ikatan emosi lebih dalam antara ibu dan bayi. Bahkan, proses skin-to-skin juga disebut efektif untuk menenangkan bayi yang sakit dan membuat Mamsi lebih nyaman.
4. Mengurangi Perdarahan Pascapersalinan
Proses IMD dapat membantu mengurangi perdarahan pascapersalinan, loh. Manfaat IMD dalam pascapersalinan ini juga telah dibuktikan banyak penelitian.
Saat mencari puting untuk pertama kalinya, bayi merangkak di atas perut atau dada Mamsi. Proses tersebut berdampak positif bagi Mamsi karena bayi akan menekan plasenta dan rahim. Tekanan dari gerakan bayi dapat membuat perdarahan berhenti.
5. Mengurangi Angka Kematian Bayi
Ya, IMD juga berkontribusi dalam menurunkan angka kematian bayi baru lahir. Berdasarkan studi yang dilakukan Karen Edmond dan rekan-rekannya, komponen imun dan non-imun dalam ASI dapat mempercepat proses pematangan usus, meningkatkan resistensi terhadap infeksi, dan memulihkan jaringan di permukaan tubuh terhadap infeksi.
Bayi yang mendapat kandungan komponen imun dan non-imun itu segera setelah lahir memiliki risiko lebih rendah terhadap kematian akibat penyakit yang disebabkan infeksi.
Dalam melakukan IMD, Mamsi akan dibantu bidan dan dokter. Namun, Mamsi juga perlu mengetahui bagaimana tahapannya agar dapat menjalani proses IMD dengan lancar.
Berikut tahapan IMD yang dikutip dari situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI):
Melihat banyaknya manfaat Inisiasi Menyusui Dini (IMD) bagi Mamsi dan bayi, jangan sampai Mamsi yang saat ini sedang hamil nanti melewatkannya, ya. Lengkapi wawasan Mamsi dengan informasi yang tepat mengenai IMD agar proses IMD dan menyusui bayi dapat berjalan dengan sukses.
Mamsi bisa mempersiapkan proses IMD sejak sebelum kelahiran bayi sebagai upaya #KawalAwal untuk si Kecil, dengan mengonsumsi makanan bergizi yang dapat memperlancar produksi ASI.
Berikan manfaat optimal IMD sebagai bagian #KawalAwal pertumbuhan si Kecil bersama suplemen pelancar ASI Herba ASIMOR yang mulai bisa dikonsumi sejak minggu ke 36-38 kehamilan. Dalam satu kaplet Herba ASIMOR mengandung daun torbangun dan daun katuk yang dipercaya dapat melancarkan dan meningkatkan volume serta kualitas ASI.
Selain itu, Herba ASIMOR juga mengandung Striatin yang biasa terdapat dalam ikan gabus. Striatin sangat dibutuhkan dalam pemulihan luka pascapersalinan, baik Caesar maupun normal.
Mengonsumsi Herba ASIMOR juga lebih praktis bagi Mamsi untuk mendapatkan asupan pelancar ASI. Mamsi pun bisa lebih optimal dalam mengASIhi si Kecil dan melancarkan proses IMD.