Asimor Produk Asimor ASI Booster Pelancar ASI
Mamsi Punya masalah dalam menyusui?
  • Asi kurang lancar atau
  • Yang keluar ga banyak?
YUK, CHAT kami & temukan solusinya




Panduan Lengkap: Metode Amenorea Laktasi untuk Kontrasepsi Alami

Admin | Dec 28 2023
Share Facebook Button Asimor ASI Booster Pelancar ASI Share Twitter Button Asimor ASI Booster Pelancar ASI


Facebook Share Button Asimor ASI Booster Pelancar ASI
Twitter Share Button Asimor ASI Booster Pelancar ASI
Feature Image Panduan Lengkap: Metode Amenorea Laktasi untuk Kontrasepsi Alami Asimor ASI Booster Pelancar ASI

Tahukah Mamsi bahwa Amenorea Laktasi dapat menjadi kontrasepsi alami. Temukan cara kerja, efektivitas, dan panduan praktis untuk penerapan yang aman dan efisien disini. 

Metode amenorea laktasi telah menjadi salah satu opsi kontrasepsi alami yang menarik perhatian banyak Mamsi. Dengan memanfaatkan hubungan erat antara menyusui dan penghambatan ovulasi, metode ini menjadi pilihan bagi Mamsi yang ingin menghindari kehamilan tanpa menggunakan kontrasepsi hormonal atau perangkat intrauterin. Dalam panduan ini, kita akan menjelajahi dasar-dasar metode amenorea laktasi, cara kerjanya, efektivitasnya, dan panduan praktis untuk menerapkannya dengan aman dan efisien.

 

Apa itu Metode Amenorea Laktasi?

Metode amenorea laktasi adalah metode kontrasepsi alami yang mengandalkan efek inhibisi ovulasi yang dihasilkan oleh frekuensi dan durasi menyusui. Konsep dasarnya adalah bahwa ketika seorang Mamsi memberikan ASI eksklusif tanpa memberikan makanan tambahan, tubuhnya mengalami amenorea, yaitu tidak adanya menstruasi.

 

Cara Kerja Metode Amenorea Laktasi

Metode Amenorea Laktasi bekerja dengan memanfaatkan produksi ASI sebagai penghambat ovulasi pada Mamsi saat menyusui. Produksi ASI memicu pelepasan hormon prolaktin, yang menghambat produksi hormon reproduksi seperti estrogen dan progesteron. Karena itu, ovulasi dan menstruasi dapat tertunda atau bahkan dihentikan selama Mamsi masih memberikan ASI eksklusif dan belum menstruasi.

Namun, metode ini hanya efektif jika Mamsi dalam periode menyusui secara eksklusif dan belum menstruasi. Jika Mamsi sudah mulai menstruasi atau memberikan makanan tambahan pada bayi, maka efektivitas metode ini akan menurun.

Secara lebih rinci, berikut ini cara kerja metode amenorea laktasi: 

  1. Prolaktin dan Amenorea: Hormon prolaktin, yang diproduksi saat menyusui, berperan penting dalam menekan produksi hormon reproduksi lainnya, terutama hormon folikel-stimulasi (FSH) dan luteinizing (LH). Kondisi ini dikenal sebagai amenorea laktasi.
  1. Efek Inhibisi Ovulasi: Tingginya tingkat prolaktin dapat menghambat ovulasi, yaitu pelepasan sel telur dari ovarium. Sebagai hasilnya, terjadilah amenorea, dan kemungkinan kehamilan menurun.

 

Efektivitas Metode Amenorea Laktasi

Tingkat efektivitas metode amenorea laktasi sangat tergantung pada seberapa ketat kriteria yang harus dipenuhi. Beberapa diantaranya adalah:

  •  Menyusui Eksklusif: Metode ini lebih efektif saat bayi sepenuhnya disusui dan tidak diberikan makanan tambahan atau susu formula. Frekuensi menyusui yang tinggi memberikan perlindungan tambahan.
  • Amenorea: Penting untuk memahami bahwa efektivitas metode ini terkait erat dengan kelanjutan amenorea. Jika menstruasi sudah kembali, risiko kehamilan meningkat.

 

Langkah-langkah Praktis untuk Menggunakan Metode Amenorea Laktasi

Untuk menggunakan metode amenorea aktasi, Mamsi perlu memenuhi beberapa syarat, yaitu:

  1. Pemahaman Siklus Menyusui

Mamsi perlu memahami konsep siklus menyusui, di mana ovulasi lebih cenderung terhambat selama enam bulan pertama setelah melahirkan jika mereka menyusui secara eksklusif.

  1. Frekuensi dan Durasi Menyusui

Penting untuk sering menyusui bayi, termasuk malam hari. Frekuensi dan durasi yang tinggi memberikan perlindungan maksimal.

  1. Tidak Ada Makanan Tambahan

Metode ini lebih efektif ketika bayi tidak diberi makanan tambahan. Pengenalan makanan padat dapat mengurangi efek inhibisi ovulasi.

  1. Perhatikan Tanda-tanda Ovulasi

Mamsi juga perlu memahami tanda-tanda ovulasi yang mungkin muncul sebelum menstruasi kembali, seperti perubahan lendir serviks atau nyeri ovulasi.

Jika Mamsi memenuhi semua syarat tersebut, maka metode amenorea laktasi dapat digunakan sebagai metode kontrasepsi alami. Namun, jika salah satu syarat tidak terpenuhi, maka efektivitas metode ini akan menurun.

 

Keuntungan dari Metode Amenorea Laktasi

Metode amenorea laktasi memiliki sejumlah manfaat, terutama bagi Mamsi yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penggunaan metode amenorea laktasi:

  1. Kontrasepsi Alami: Metode ini memberikan opsi kontrasepsi alami bagi Mamsi yang ingin menghindari kehamilan tanpa menggunakan kontrasepsi hormonal atau perangkat intrauterin.
  1. Tanpa Efek Samping Hormonal: Sebagian besar metode kontrasepsi melibatkan penggunaan hormon, yang dapat menyebabkan efek samping tertentu. Metode amenorea laktasi tidak memerlukan penggunaan hormon, sehingga cocok untuk Mamsi yang ingin menghindari efek samping hormonal.
  1. Biaya yang Rendah: Tidak seperti beberapa metode kontrasepsi yang memerlukan biaya terus-menerus, metode amenorea laktasi tidak melibatkan biaya tambahan seperti pembelian kontrasepsi hormonal atau perangkat intrauterin.
  1. Mendukung Praktik Menyusui: Metode ini mendorong praktik menyusui yang intensif. Frekuensi dan durasi menyusui yang tinggi bermanfaat bagi kesehatan bayi dan dapat memperkuat ikatan emosional antara Mamsi dan anak.
  1. Tidak Memerlukan Penggunaan Alat Tambahan: Tidak seperti beberapa metode kontrasepsi yang melibatkan penggunaan alat atau perangkat, metode amenorea laktasi tidak memerlukan penggunaan alat tambahan. Ini membuatnya menjadi pilihan yang nyaman bagi beberapa Mamsi.
  1. Potensial untuk Menunda Ovulasi: Tingginya tingkat prolaktin yang dihasilkan selama menyusui dapat menunda ovulasi dan menstruasi. Ini memberikan perlindungan tambahan terhadap kehamilan selama periode amenorea.

 

Kekurangan Metode Amenorea Laktasi

Meskipun metode amenorea laktasi memiliki kelebihan, terdapat juga beberapa kerugian dan pertimbangan yang perlu dipertimbangkan oleh Mamsi yang memilih metode ini sebagai bentuk kontrasepsi. Berikut adalah beberapa kerugian dari metode amenorea laktasi:

  1. Efektivitas yang Bervariasi: Tingkat efektivitas metode ini bervariasi antar individu dan sangat tergantung pada sejauh mana kriteria-kriteria penggunaan dapat dipenuhi. Mamsi harus memahami bahwa efektivitasnya dapat menurun jika ada syarat yang tidak terpenuhi.
  1. Ketergantungan pada Frekuensi Menyusui: Keefektifan metode ini sangat tergantung pada frekuensi dan durasi menyusui yang tinggi. Jika frekuensi menyusui berkurang, risiko ovulasi dan menstruasi kembali meningkat.
  1. Keterbatasan Waktu: Metode amenorea laktasi hanya efektif selama periode amenorea atau tidak adanya menstruasi. Begitu menstruasi kembali, risiko kehamilan meningkat, dan metode ini menjadi kurang efektif.
  1. Pengenalan Makanan Tambahan: Saat mulai memperkenalkan makanan tambahan kepada bayi, efektivitas metode amenorea laktasi dapat menurun. Pengenalan makanan padat dapat memicu ovulasi dan mengembalikan menstruasi.
  1. Tidak Memberikan Perlindungan Terhadap Penyakit Menular Seksual (PMS): Metode ini hanya dirancang untuk mencegah kehamilan dan tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual. Penggunaan kondom atau metode kontrasepsi tambahan diperlukan untuk melindungi dari PMS.
  1. Tidak Cocok untuk Semua Mamsi: Metode amenorea laktasi mungkin tidak cocok untuk semua Mamsi, terutama bagi yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur atau sensitivitas hormonal yang tinggi.
  1. Ketidakpastian Ovulasi Tanpa Menstruasi: Beberapa Mamsi mungkin mengalami ovulasi tanpa menstruasi kembali. Ini menambah tingkat ketidakpastian terkait dengan ovulasi dan meningkatkan risiko kehamilan tanpa pemberitahuan.
  1. Peran Prolaktin Menurun Seiring Berjalannya Waktu: Tingkat prolaktin yang tinggi yang menghambat ovulasi dapat berkurang seiring berjalannya waktu, bahkan jika menyusui tetap eksklusif.

Metode amenorea laktasi dapat menjadi opsi kontrasepsi alami yang efektif untuk beberapa Mamsi, terutama jika mereka memenuhi semua kriteria yang diperlukan. Meskipun memiliki kelebihan, penting untuk memahami bahwa efektivitasnya dapat bervariasi dan risiko kehamilan meningkat ketika kondisi amenorea terganggu. Konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk menentukan apakah metode ini sesuai dengan situasi individu Mamsi. Tetaplah terinformasi dan terbuka terhadap opsi kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Mamsi.

Agar perjalanan mengASIhi secara eksklusif berjalan optimal, konsumsi ASI booster, Herba ASIMOR. Herba ASIMOR adalah ASI booster berbahan natural asli Indonesia dengan kandungan galatonol yang merupakan campuran ekstrak daun katuk dan daun torbangun yang berfungsi sebagai stimulan ASI dan meningkatkan produksi ASI.

Selain itu, dalam Herba ASIMOR juga terdapat kandungan fraksi striatin yang merupakan ekstrak ikan gabus untuk meningkatkan kadar lemak dalam ASI. Herba ASIMOR tersedia dalam dua pilihan yaitu berbentuk kaplet dan powder drink yang sangat praktis dan pasti aman untuk dikonsumsi oleh Mamsi. 

Herba ASIMOR turut mendukung #KawalAwal kehidupan si kecil dengan 100% ASI eksklusif. ASI berkualitas dengan kuantitas maksimal, si kecil pun tumbuh optimal.

Referensi:

  1. https://www.halodoc.com/artikel/metode-amenore-laktasi-kontrasepsi-alami-selepas-melahirkan 

https://hellosehat.com/parenting/bayi/menyusui/metode-amenore-laktasi/

ARTIKEL TERKAIT


Asimor ASI Booster Pelancar ASI




Follow Herba ASIMOR
Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI

Copyright © Herba Asimor Owned by PT. Dexa Medica

Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI
Tanya ASIMOR