Pentingnya Mamsi Menyusui Bayi Langsung Setelah Melahirkan

Inisiasi menyusu dini (IMD) adalah proses pemberian Air Susu Ibu (ASI) pertama kali kepada bayi baru lahir. IMD dilakukan dengan cara meletakkan bayi di atas perut atau dada Mamsi agar ia mencari sendiri sumber ASI dan menyusu. IMD dilakukan dalam kurun waktu antara 30–60 menit pascapersalinan.

IMD merupakan tahapan penting yang turut menentukan keberhasilan pemberian ASI kepada bayi serta kelangsungan dan keberhasilan #KawalAwal tumbuh kembang Si Kecil. Melalui IMD, bayi belajar mengisap puting Mamsi, dan Mamsi pun belajar menemukan posisi menyusui yang nyaman.

Setelah Mamsi dan bayi sama-sama menemukan posisi menyusui yang nyaman, proses menyusui pun dapat berjalan lancar. Pengetahuan ini penting karena akan sangat mendukung proses Mamsi menyusui bayi secara langsung (direct breastfeeding).

Pada kenyataannya, ada segudang manfaat yang akan didapat bila Mamsi melakukan IMD. Berikut di antaranya:

1.  Mendukung keberhasilan pemberian ASI eksklusif

Pemberian ASI sejak dini, yaitu pada saat IMD, dapat memperbesar keberhasilan Mamsi memberikan ASI eksklusif bagi si Kecil. IMD juga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan produksi ASI sehingga Mamsi dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayi.

2.  Memberi waktu kepada bayi untuk beradaptasi

Setelah sembilan bulan berada di dalam kandungan, Si Kecil akhirnya keluar dari tubuh Mamsi. Proses IMD akan memberikan waktu kepada bayi untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya. Menurut lembaga kemanusiaan UNICEF, kontak langsung atau skin-to-skin antara ibu dan bayi dalam proses IMD akan membuat bayi merasa tenang dan nyaman.

3.  Membuat Mamsi tenang dan bahagia

Proses kontraksi hingga persalinan banyak menguras energi Mamsi hingga membuat Mamsi kelelahan. Proses IMD yang dilakukan tepat setelah bayi lahir dapat memberi waktu bagi Mamsi untuk beristirahat dan menenangkan diri.

Melihat bayi di perut Mamsi merangkak mencari puting dapat mendorong produksi hormon endorfin dan oksitosin yang membuat Mamsi rileks. Pada proses ini pula akan terbangun bonding atau ikatan batin pertama antara ibu dan bayi.

Secara tidak langsung, IMD juga dapat mengurangi rasa sakit dan kemungkinan trauma akibat proses persalinan.

4.  Meningkatkan motivasi Mamsi untuk menyusui

Ya, IMD merupakan fase penting yang menentukan keberhasilan menyusui. Kontak langsung antara Mamsi dan bayi dapat meningkatkan rasa percaya diri ibu yang baru melahirkan untuk mulai menyusui. Keberhasilan bayi menemukan puting Mamsi juga akan memicu produksi ASI menjadi lebih lancar.

5.  Mengurangi rasa cemas bayi baru lahir

Bayi baru lahir perlu menjalani adaptasi terhadap lingkungan barunya. Melalui proses IMD yang melibatkan skin-to-skin antara bayi dan Mamsi, usapan tangan Mamsi, serta aroma Mamsi yang ia kenal akan membuat bayi lebih tenang.

Bila bayi baru lahir ditempatkan di ruang yang terpisah dari Mamsi, ia bisa cemas karena berada di tempat baru dan tidak ada yang dapat menenangkannya. Selain kesulitan beradaptasi dengan lingkungan barunya, bayi juga cenderung mengalami kesulitan dalam menyusu.

Ini alasan di balik pentingnya menempatkan ibu dan bayi di dalam satu ruangan pascapersalinan.

6.  Meningkatkan imunitas bayi

Kekebalan tubuh bayi baru lahir sangat lemah. Ini karena selama di kandungan, bayi mendapatkan imunitas yang berasal dari tubuh ibunya.

Bila Mamsi melakukan IMD, bayi akan mendapat kesempatan untuk memperoleh kolostrum, yaitu zat yang hanya terdapat pada ASI yang keluar pertama kali setelah ibu melahirkan. Kolostrum sangat berharga karena dapat membantu melindungi bayi dari penyakit.

Selain dari kolostrum dan antibodi yang terkandung di ASI, fungsi imunitas bayi juga akan terbangun karena bayi menelan bakteri baik di kulit ibu. Bakteri baik tersebut akan membentuk koloni di kulit dan usus bayi dan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.

Proses IMD dapat berjalan lancar dengan dukungan orang-orang terdekat serta para tenaga kesehatan yang membantu proses persalinan. Berikut hal-hal yang perlu Mamsi perhatikan saat mencari tempat bersalin agar dapat menjalankan IMD pascapersalinan:

1. Rumah sakit memiliki kebijakan rooming-in.
2. Rumah sakit tidak menyarankan ibu baru melahirkan memberi susu formula kepada bayi, termasuk kepada ibu yang belum berhasil mengeluarkan ASI.
3. Tenaga kesehatan pembantu persalinan akan memberi waktu kepada ibu dan bayi melakukan IMD setelah bayi lahir, dan membiarkan bayi menyusu selama waktu yang dibutuhkan.

Agar dapat melakukan IMD dengan sukses, pastikan Mamsi mempersiapkan diri dan mental sejak masa kehamilan, termasuk mempelajari posisi menyusui yang tepat.

Pada masa kehamilan pula Mamsi perlu mencari tahu tentang asupan bergizi seimbang untuk melancarkan produksi ASI. Nutrisi yang Mamsi konsumsi adalah bahan bakar yang diperlukan untuk mendukung produksi ASI. Bila bahan bakar Mamsi sehari-hari tercukupi, produksi ASI akan meroket.

Salah satu cara mencukupi bahan bakar untuk ASI dengan mengonsumsi Herba ASIMOR, yaitu suplemen pelancar ASI yang mengandung bahan natural 100% herbal. Herba ASIMOR terbuat dari ekstrak daun katuk dan daun torbangun yang telah dipercaya secara turun dapat membantu melancarkan produksi ASI.

Kini Mamsi sudah tahu cara mencapai roket laktasi, yaitu kondisi saat produksi ASI meroket. Praktikkan IMD, lakukan rooming-in bersama bayi pascamelahirkan, dan konsumsi Herba ASIMOR agar ASI makin meroket!