Mamsi, Begini Tanda Pelekatan yang Benar untuk Menyusui

Perjuangan seorang ibu tentu tidak selesai saat melahirkan si Kecil. Setelah proses persalinan, Mamsi masih harus memberikan nutrisi terbaik demi si Kecil. Salah satunya adalah memberikan ASI eksklusif minimal di 6 bulan pertama kehidupannya.

Proses menyusui memang merupakan proses yang sangat alami yang terjadi pada ibu dan anak, tapi bukan berarti dapat kita lalui tanpa tantangan. Justru saat Mamsi melahirkan anak pertama, ada banyak hal baru yang akan Mamsi pelajari tentang menyusui, mulai dari proses Inisiasi Menyusui Dini (IMD), belajar mencoba berbagai posisi menyusui bayi baru lahir, belajar pelekatan ke payudara yang tepat, hingga mengidentifikasi masalah menyusui yang sering terjadi.

Tidak hanya Mamsi lho yang belajar, si Kecil pun demikian. Ia butuh waktu untuk beradaptasi untuk berkenalan dengan kamu, mengenali wangi tubuh kamu, belajar mengenal puting, serta membiasakan diri untuk menyedot ASI dari payudara.

Jadi, jangan heran jika di hari-hari pertama si Kecil dilahirkan, Mamsi mungkin akan melihat si Kecil lebih sering rewel dan terlihat tidak nyaman saat sedang menyusu. Itu semua wajar kok karena baik si Kecil atau Mamsi sama-sama sedang belajar dalam proses menyusui.

Nah, salah satu hal yang perlu Mamsi perhatikan dalam proses belajar tersebut adalah posisi menyusui bayi baru lahir. Sama seperti ungkapan “Posisi menentukan prestasi”, posisi menyusui pun akan menentukan keberhasilan tumbuh kembang si Kecil.

Bila posisi menyusu bayi baru lahir yang diaplikasikan Mamsi tepat, artinya si Kecil dapat menyedot ASI dengan efektif, kebutuhan ASInya terpenuhi, berat badannya bertambah, dan tumbuh kembangnya dapat sesuai dengan usianya.

Pertanyaannya, bagaimana sih kita bisa tahu apakah cara dan posisi menyusui bayi baru lahir yang kita terapkan sudah tepat dan benar? Nah, agar Mamsi tidak bingung lagi, simak yuk penjelasannya berikut ini.

1.  Mamsi dan si Kecil merasa rileks dan nyaman

Agar Mamsi menyusui dengan benar, kamu harus mencari posisi yang nyaman untuk menyusui si Kecil. Ingat Mam, sesi menyusui tidak sebentar lho, paling tidak kita butuh minimal 10 menit untuk berada di posisi yang sama terus menerus.

Jadi Mamsi harus cari posisi yang nyaman, misalnya kamu bisa duduk di kursi sambil bersandar sekitar 45 derajat, lalu meletakkan bantal di punggung agar tidak pegal, menyangga tangan dengan cushion dan menggunakan foot stool agar kaki tidak jinjit selama menyusui.

2.  Si Kecil melekat dengan benar ke payudara

Setelah menemukan posisi yang nyaman, kini Mamsi harus pastikan kalau si Kecil melekat dengan baik ke payudara Mamsi. Bayi baru lahir tidak langsung tahu lho bagaimana cara melekat ke payudara.

Mamsi dan si Kecil butuh waktu, trial and error, bahkan mungkin kamu juga harus merasakan sensasi puting lecet sebelum akhirnya tahu bagaimana pelekatan menyusui yang benar.

Berikut 8 tanda pelekatan menyusui yang benar:

1. Mulut si Kecil terbuka lebar sebelum ia memasukkan payudara ke dalam mulutnya.
2. Mamsi dapat melihat bibir bagian dalam si Kecil selama menyusui karena bibirnya terlipat keluar.
3. Sebagian besar areola Mamsi tertutup oleh mulut si Kecil. Ini artinya saat bayi menyusu, Mamsi tidak bisa melihat puting kamu, ya.
4. Dagu si Kecil menempel ke payudara Mamsi.
5. Mamsi tidak mendengar bunyi decak selama si Kecil menyusui, tapi kamu bisa mendengar suara si Kecil menelan ASI.
6. Payudara Mamsi juga tidak terasa nyeri selama menyusui. Rasa nyeri di awal menyusui memang wajar, tapi normalnya nyeri tersebut akan berangsur menghilang dan tidak menetap.
7. Setelah selesai menyusui, payudara terasa lebih lembut dan tidak keras atau bengkak lagi.
8. Yang terpenting, berat badan si Kecil bertambah secara bertahap seiring waktu berlalu.

Mamsi, Yuk Baca Juga: Ini Cara Menghitung Kebutuhan ASI Berdasarkan Berat Badan Bayi! 

3.  Mamsi menyusui si Kecil 8-12 kali sehari

Berhubung ukuran lambung si Kecil di bulan pertamanya masih sangat kecil dan hanya bisa menampung sedikit ASI dalam sekali waktu, ASI juga sangat mudah diserap oleh tubuh sehingga si Kecil mudah lapar, frekuensi menyusui anak biasanya mencapai 8-12 kali sehari.

Itu artinya, Mamsi disarankan untuk menyusui si Kecil setiap 2-3 jam sekali, bahkan di tengah malam sekalipun. Banyak banget ya sesi menyusuinya? Memang betul Mam, tapi hal ini juga menguntungkan dan bisa meningkatkan produksi ASI, lho.

Saat ASI semakin banyak dikeluarkan, maka semakin banyak pula tubuh akan memproduksi ASI. Mamsi juga tidak perlu khawatir karena jadwal menyusu si Kecil akan berangsur berkurang seiring dia bertumbuh besar.

Nah, untuk durasinya sendiri biasanya bayi baru lahir membutuhkan sekitar 10-20 menit atau mungkin lebih lama untuk menyusu. Nanti saat ia bertambah besar, keahlian menyusunya akan semakin handal kok dan ia hanya akan membutuhkan waktu 5-10 menit saja untuk mengeluarkan ASI dari payudara Mamsi.

Itu dia tanda kalau cara dan posisi menyusui bayi baru lahir yang Mamsi lakukan sudah benar. Bagaimana? Apakah si Kecil sudah menunjukkan tanda-tanda di atas? Yuk, bagikan pengalaman menyusui Mamsi di forum Herba ASIMOR!