Asimor Produk Asimor ASI Booster Pelancar ASI
Mamsi Punya masalah dalam menyusui?
  • Asi kurang lancar atau
  • Yang keluar ga banyak?
YUK, CHAT kami & temukan solusinya




5 Hal yang Mamsi Perlu Ketahui untuk Persiapan Persalinan

Admin | Aug 27 2021
Share Facebook Button Asimor ASI Booster Pelancar ASI Share Twitter Button Asimor ASI Booster Pelancar ASI


Facebook Share Button Asimor ASI Booster Pelancar ASI
Twitter Share Button Asimor ASI Booster Pelancar ASI
Feature Image 5 Hal yang Mamsi Perlu Ketahui untuk Persiapan Persalinan Asimor ASI Booster Pelancar ASI

Sebenarnya, persiapan persalinan bisa dilakukan sejak jauh-jauh hari dari perkiraan waktu melahirkan. Mamsi bisa mencatat apa saja yang dibutuhkan untuk menjalani persalinan sejak pertengahan trimester kedua atau pada bulan ke delapan, misalnya. Lalu, Mamsi mempersiapkan semua itu secara bertahap, termasuk kebutuhan dasar bayi setelah lahir.

Melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari sangat disarankan lho, Mamsi. Pasalnya, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk persalinan dan untuk si Kecil pascapersalinan. Mulai dari memilih metode persalinan hingga tempat bersalin.

Bila Mamsi mempersiapkan semuanya sekaligus di waktu yang sudah dekat dengan persalinan, dikhawatirkan Mamsi akan kewalahan. Apalagi, saat usia kehamilan sudah mendekati penuh, Mamsi akan sulit bergerak bebas karena badan terasa lebih berat dan tidak nyaman karena sudah bersiap untuk melahirkan.

Nah, berikut lima hal yang Mamsi dan Papsi perlu ketahui mengenai persiapan persalinan yang tak boleh terlewatkan.

 

1. Persiapan Melahirkan Normal

melahirkan normal

Mamsi yang kehamilannya sehat dan tidak memiliki risiko komplikasi biasanya berpeluang tinggi untuk melahirkan normal. Persalinan normal biasanya berlangsung saat usia kehamilan sudah lebih dari 37 minggu.

Bagi Mamsi yang berencana melahirkan normal, berikut berbagai persiapan melahirkan normal yang perlu diketahui.

Mengenali Tanda-tanda Awal Melahirkan

Mamsi wajib mengetahui seperti apa tanda-tanda melahirkan, terutama di usia kehamilan yang sudah mendekati akhir, agar Mamsi lebih siap menyambut kedatangan si Kecil. Berikut beberapa tanda-tanda awal melahirkan.

-  Keluar lendir seperti keputihan dalam jumlah yang cukup banyak

-  Mamsi jadi lebih sering buang air kecil akibat posisi bayi yang sudah turun ke rongga panggul

-  Mengalami nyeri punggung bagian bawah yang lebih hebat dari biasanya

-  Mengalami kontraksi yang menandakan leher rahim melebar untuk memberi jalan keluar bagi bayi

Mamsi, Yuk Baca Juga: Tanda-Tanda Waktu Melahirkan Semakin Dekat, Mamsi Wajib Tahu!

Mempelajari Teknik Pernapasan Persalinan

Memahami teknik pernapasan persalinan yang benar akan memberikan banyak keuntungan bagi Mamsi. Misalnya, mengurangi nyeri saat bersalin, merelaksasi otot-otot, menenangkan pikiran, memaksimalkan pasokan oksigen untuk Mamsi dan bayi, serta melancarkan proses persalinan.

Menjaga Kebugaran dan Daya Tahan Tubuh

Proses bersalin normal akan menguras energi Mamsi. Oleh karena itu, Mamsi perlu menjaga kesehatan dan kebugaran saat usia kehamilan sudah penuh dan Mamsi dapat melahirkan kapan saja.

Untuk menjaga daya tahan tubuh agar kuat saat melahirkan, Mamsi perlu melakukan langkah-langkah berikut menjelang waktu persalinan:

-  Istirahat cukup

-  Mengonsumsi makanan bergizi

-  Menghindari stres dan berusaha untuk relaks

-  Melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau latihan yoga untuk memelihara stamina tubuh

Memahami Tahapan Kelahiran Normal

Tahapan pertama terdiri dari tiga fase:

-  Persalinan awal, yaitu saat leher rahim menipis dan mulai membuka. Selama proses ini berlangsung, Mamsi akan merasakan kontraksi ringan yang berlangsung antara 30–90 detik. Fase ini berakhir saat pembukaan leher rahim mencapai 4–6 cm.

-  Persalinan aktif, yaitu saat leher rahim melebar lebih cepat. Mamsi akan semakin sering merasakan kontraksi yang lebih kuat dan lebih lama. Pada fase ini biasanya air ketuban pecah, dan pembukaan leher rahim mencapai 6–9 cm.

-  Persalinan transisi, yaitu saat bayi sudah turun ke jalan lahir. Kontraksi datang lebih sering, lebih kuat, dan lebih lama. Pada fase ini, Mamsi sudah kelelahan dan sangat tidak nyaman.

Tahapan kedua pada kelahiran normal adalah saat pembukaan leher rahim sudah sempurna atau mencapai 10 cm. Pada saat ini, keinginan untuk mendorong bayi keluar terasa sangat kuat. Dengan mengikuti panduan dokter pendamping persalinan, Mamsi dapat mendorong bayi keluar secara efektif.

Tahapan ketiga adalah setelah bayi keluar dari tubuh Mamsi. Pada tahapan ini, Mamsi akan menunggu plasenta keluar dan menjalani inisiasi menyusu dini (IMD).

  • Menentukan Tempat Bersalin

Persiapan melahirkan normal yang lain adalah memilih tempat bersalin—di rumah sakit umum, rumah sakit ibu dan anak, atau di praktik mandiri bidan. Setiap fasilitas kesehatan memiliki kebijakan yang berbeda-beda.

Untuk mengetahui seperti apa kebijakan yang berlaku di suatu rumah sakit, Mamsi dapat mengunjungi rumah sakit itu terlebih dulu dan menanyakan berbagai informasi yang ingin Mamsi ketahui.

Misalnya, karena Mamsi berencana melahirkan secara normal, tanyakan apakah rumah sakit tersebut pro persalinan normal. Tanyakan juga apakah rumah sakit memberlakukan kebijakan rawat gabung atau rooming-in (mendukung ibu dan bayi terus bersama dalam satu ruangan setelah persalinan). Tanyakan juga apakah rumah sakit dapat memfasilitasi IMD.

 

2. Persiapan Melahirkan Caesar

melahirkan caesar

Mamsi dengan kondisi khusus, seperti preeklamsia, diabetes, risiko penyakit jantung, mengandung bayi kembar, atau posisi bayi di kandungan sungsang, kemungkinan besar akan melahirkan secara Caesar.

Kebutuhan untuk bersalin secara Caesar tentu berbeda dengan melahirkan secara normal. Selain menyiapkan perlengkapan persiapan melahirkan umum, Mamsi yang akan melahirkan secara Caesar juga perlu mengetahui berbagai persiapan melahirkan Caesar berikut.

  • Memahami Prosedur Persalinan Caesar

Mamsi mungkin sudah mengetahui proses bersalin normal. Karena Mamsi akan menjalani persalinan secara Caesar, sebaiknya Mamsi pun memahami prosedurnya, yaitu melahirkan bayi melalui sayatan pada bagian perut dan uterus.

Sebagaimana tindakan bedah lainnya, operasi Caesar pun memiliki sejumlah risiko, seperti ibu mengalami endometritis, perdarahan, pembekuan darah, dan infeksi pada sayatan operasi. Sementara, risiko pada bayi adalah kemungkinan terjadinya transient tachypnea of the newborn atau masalah gangguan pernapasan pada bayi.

  • Memilih Dokter yang Berpengalaman

Setiap tindakan operasi menyimpan risiko, tak terkecuali operasi Caesar. Sebagian Mamsi merasa lebih tenang bila ditangani oleh dokter yang sudah berpengalaman melakukan operasi Caesar.

Mamsi dapat mencari tahu informasi tentang dokter dari referensi teman atau kerabat, atau dari forum-forum online di internet. Bila Mamsi sudah merasa klop dengan seorang dokter, Mamsi pun dapat lebih tenang menjalani persalinan.

  • Berpikir Positif

Persiapan melahirkan Caesar yang lain adalah berusaha berpikir positif. Tak sedikit orang yang cemas dan takut menghadapi operasi. Tak apa, ini wajar kok, Mamsi.

Untuk mengurangi kecemasan, Mamsi dapat berusaha berpikir positif. Utarakan kecemasan Mamsi kepada Papsi atau orang-orang terdekat agar mereka dapat memberikan dukungan moral yang menguatkan Mamsi.

Sebaiknya hindari mendengarkan atau membaca cerita mengenai persalinan Caesar yang bernuansa negatif karena dapat menambah kekhawatiran Mamsi.

Cara lain untuk menghilangkan kecemasan adalah dengan membayangkan kelahiran bayi. Bayangkan saat Mamsi memanggil namanya, menggendongnya, mengajaknya bicara, dan melihatnya tersenyum. Hati Mamsi pasti langsung dipenuhi kebahagiaan.

 

3. Perlengkapan Mamsi untuk Persiapan Melahirkan

persiapan melahirkan

Selain mempersiapkan tas berisi kebutuhan bayi, Mamsi juga perlu mempersiapkan tas yang berisi perlengkapan yang dibutuhkan Mamsi untuk bersalin maupun pascabersalin. Perlengkapan persiapan melahirkan ini berlaku untuk Mamsi yang akan melahirkan secara normal maupun Caesar.

Pastikan Mamsi mengisi tas perlengkapan Mamsi dengan barang-barang berikut:

  • Perlengkapan Pribadi

Perlengkapan ini maksudnya barang-barang yang bisa membuat Mamsi tenang dan nyaman selama menunggu datangnya waktu persalinan. Misalnya, membawa buku bacaan, tablet untuk menonton film atau mendengarkan musik, hingga camilan dan minuman favorit.

  • Kartu Identitas

Ini penting karena nanti diperlukan saat Mamsi atau Papsi mengisi formulir pendaftaran rawat inap. Selain kartu identitas, pastikan Mamsi juga membawa kartu asuransi beserta dokumen pendukungnya yang akan dibutuhkan untuk proses administrasi pembayaran biaya perawatan selama Mamsi di rumah sakit.

Upayakan agar segala urusan administrasi pendaftaran maupun pembayaran dapat diselesaikan saat Mamsi baru datang ke rumah sakit. Dengan begitu, saat Mamsi menunggu bersalin di kamar, Papsi dapat mendampingi dan membantu Mamsi fokus mempersiapkan diri menjelang melahirkan.

  • Pakaian Ganti

Karena Mamsi akan menginap di rumah sakit selama beberapa hari, maka sudah pasti memerlukan pakaian ganti. Sebaiknya pilih pakaian yang longgar, mudah dipakai, dan memudahkan gerak Mamsi. Siapkan juga pakaian dalam ganti, termasuk bra menyusui dan celana dalam khusus untuk masa nifas.

Mamsi yang menjalani persalinan Caesar biasanya menginap lebih lama di rumah sakit, yaitu antara 3-5 hari. Jadi, siapkan baju ganti yang cukup untuk kurun waktu tersebut, termasuk bagi pendamping Mamsi yang menginap di rumah sakit.

  • Peralatan Mandi Sederhana

Jangan lupa untuk juga membawa sabun, sampo, pembersih muka, dan handuk. Kadang kebutuhan ini sudah disediakan oleh rumah sakit. Namun, akan lebih nyaman bila Mamsi membawa peralatan mandi sendiri yang biasa digunakan di rumah.

Selain itu, Mamsi juga bisa membawa pembalut khusus ibu melahirkan, losion, deodoran, parfum favorit, serta peralatan kebersihan diri lainnya.

 

4. Perlengkapan Bayi yang Perlu Disiapkan

perlengkapan bayi

Selain mempersiapkan berbagai kebutuhan Mamsi untuk bersalin, perlu juga mempersiapkan perlengkapan bayi yang akan dibawa ke rumah sakit. Mamsi dapat menaruh perlengkapan bayi dalam satu tas khusus. Barang-barang yang perlu dibawa yaitu pakaian, topi atau penutup kepala, kaus kaki, sarung tangan, popok, handuk, selimut, waslap, dan bedong.

Perlengkapan tambahan lain yang juga bisa Mamsi bawa: deterjen khusus bayi, sabun dan sampo bayi, tisu basah, krim atau salep antigatal untuk bayi serta mainan kecil.

 

5. Perlengkapan Menyusui

perlengkapan menyusui

Perlengkapan persiapan melahirkan yang juga tak boleh ketinggalan adalah perlengkapan menyusui. Termasuk di antaranya breast pad, alat pumping, bantal menyusui.

Selama menunggu waktu bersalin, Mamsi dapat menjaga kebersihan payudara dan memijatnya secara rutin untuk merangsang produksi ASI. Mamsi juga dapat mempelajari lagi dasar-dasar dan teknik menyusui agar makin siap menyusui bayi dengan benar.

Bila Mamsi berhasil menyusui si Kecil dengan lancar sejak awal, kemungkinan untuk sukses memberikan ASI eksklusif lebih besar.

 

Hal lain yang juga tak kalah penting untuk dipikirkan adalah kesiapan Papsi dalam mendukung Mamsi menjalani persalinan. Bicarakan dengan Papsi apakah ia sudah siap secara mental, apakah ia merasakan kekhawatiran khusus, atau yang lain.

Wajar saja bila Papsi ikut cemas menjelang datangnya waktu persalinan. Untuk menghilangkan kecemasan dan mempersiapkan mental, Papsi dapat ikut Mamsi melakukan latihan pernapasan, mengetahui tahapan-tahapan persalinan, berolahraga, dan menyampaikan kekhawatiran yang dirasakan kepada Mamsi.

Kadang, kecemasan akan hilang setelah diutarakan, alih-alih terus dipendam. Jadi, sebaiknya Mamsi dan Papsi saling terbuka dan tak perlu ragu membicarakan kecemasan yang dirasakan untuk mengurangi efek ketegangan.

Nah, sudahkah Mamsi melakukan persiapan persalinan?

Jangan tunggu hingga menjelang akhir trimester tiga untuk memulai persiapan persalinan, ya, Mamsi. Ajak Papsi untuk menyiapkan berbagai perlengkapan persiapan melahirkan maupun kebutuhan pascapersalinan sejak pertengahan usia kehamilan.

Dengan begitu, saat memasuki trimester ketiga, Mamsi dapat lebih fokus mengenali tanda-tanda akan melahirkan dan mempersiapkan diri maupun mental menuju persalinan. Selamat menyambut kehadiran Si Kecil!

ARTIKEL TERKAIT


Asimor ASI Booster Pelancar ASI




Follow Herba ASIMOR
Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI

Copyright © Herba Asimor Owned by PT. Dexa Medica

Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI Image Social Media Asimor ASI Booster Pelancar ASI
Tanya ASIMOR